Anton menuturkan pernah mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku tim survei dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Penelepon itu menanyakan kesediaannya maju di Pilgub Jabar.
"Kalau bapak dijadikan salah satu kandidat gimana? Gitu nanya lewat telepon. Pasti dari beliau (Hasto) sebelum mengumumkan (masuk radar) menanyakan ke saya," kata Anton saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (11/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya (tim survei) lihat dulu survei, bagaimana dukungan masyarakat. Komunikasi dengan tim survei PDIP 2 minggu lalu," ungkap dia.
Dia menjelaskan sejauh ini belum ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan terkait Pilgub Jabar. Namun ia sangat bersyukur dan tidak menduga namanya bisa masuk radar PDIP.
"Itu sebuah kehormatan karena bukan orang partai. Tapi dengan begitu sebuah partai besar memandang saya sebagai salah satu kandidat di luar dugaan," kata jenderal bintang 2 ini. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini