Dikri menyebut jika kegiatannya ini sudah menjadi sebuah kewajiban sebagai anggota Bhabinkantibmas kepolisian untuk rutin menyambangi pemukiman warga di tempatnya bertugas.
Dikri bertugas di Desa Bencoy itu seringkali mendatangi warga dan melihat langsung kondisi wilayahnya meski akses perkampungan dalam kondisi rusak terlebih bila hujan turun. Selain itu, jalanan licin tidak mudah dilalui kendaraan roda dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya mimpi ingin membuat rumah beliau jadi layak huni dan jauh dari kandang kambing. Akhirnya kemarin saya komunikasi dengan Pak Uus ini, dia punya orang tua namanya Mak Darsih yang hidup menyendiri jauh dari perkampungan warga," tuturnya.
"Akhirnya sepakat Mak Darsih kita bawa ke tengah pemukiman penduduk dan Pak Uus kita bangunkan di tempat awal rumah Mak Darsih berikut kandang kambingnya," kata Dikri menambahkan.
Dikri tidak merasa menyalahi tugasnya sebagai anggota Bhabinkantibmas. Menurut dia, kewajibannya itu tidak hanya hanya soal membina ketertiban masyarakat tapi juga menggalakkan kegiatan sosial selama masih dalam kerangka pembinaan kepada masyarakat.
"Kalau jadi anggota Bhabinkantibmas sudah hal biasa, kita ngumpul ngobrol dengan warga mendengar apa yang jadi keluhan dan persoalan yang mereka hadapi. Jadi tidak melulu soal sosialisasi penegakan hukum, saya perhatikan dulu kondisi mereka baru kita sosialisasikan itu," sambung dia.
![]() |
"Rumah baru beliau tinggal membutuhkan beberapa lembar bilik dan genting, kalau di total sekitar tiga juta rupiah hingga lima jutaan rupiah. Untuk proses pembangunan warga disini kesadaran hidup bergotong royongnya masih tinggi," ujar Dikri.
Brigadir Dikri adalah salah satu polisi baik yang mengabdikan dirinya di tengah masyarakat pedesaan. Aksinya itu membuat warganet mendorong hadiah umrah untuknya, hingga saat ini penggalangan dukungan masih dilakukan dan mendapat respons positif dari warganet lainnya. (bbn/bbn)