Sebagai pemain baru, PSI memang belum punya hak untuk mengusung calon di pilkada. Namun PSI diperbolehkan mendukung kandidat seperti halnya pada Pilgub DKI Jakarta belum lama ini.
"Kami belum memilih atau mempunyai hak mengusung. Tapi kami punya hak mendukung kandidat, kami sedang melakukan studi kandidat untuk didukung," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Hotel Topas, Jalan Djundjunan, Kota Bandung, Rabu (4/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini berdasarkan hasil survei, kang Emil dan Dedi punya popularitas dan elektabilitas baik. Kami akan kaji untuk mengambil keputusan mendukung satu kandidat terbaik di Jabar," jelas dia.
Terlepas dari hasil survei, partai yang identik dengan warna merah jambu ini sudah mengamati keduanya. Ia menilai keduanya merupakan figur pemimpin yang memiliki visi baik dan berhasil membangun daerahnya.
Saat ini, Ridwan Kamil sedang menjadi Wali Kota Bandung, sementara Dedi Mulyadi menjabat Bupati Purwakarta. Di bawah kepemimpinan keduanya, kedua daerah di Jabar ini semakin berkembang.
"Kang Emil kita ketahui bisa menyulap Bandung menjadi kota yang lebih nyaman untuk dikunjungi, ada fasilitas publik yang baik. Begitu juga Kang Dedi di Purwakarta. Kebijakan publiknya membela rakyat, memberikan ruang untuk civil society, juga infrastruktur APBD nya yang konstektual," tutur dia.
Ia mengaku PSI akan segera menentukan pilihan figur yang akan didukung nantinya di Pilgub Jabar. Pihaknya bakal mengerahkan kader-kadernya di 27 kabupaten dan kota serta di 600 kecamatan di Jabar.
"Karena sekarang kami sedang mempersiapkan untuk verifikasi KPU untuk Pileg 2019, mungkin setelah itu kami akan menentukan pilihan," kata Raja. (ern/ern)











































