Hendro menuturkan insiden tersebut berawal saat satu tim Unit Reskrim Polsek Bojongloa Kidul beranggotakan empat orang pada Minggu (1/10) hendak menangkap pelaku pengeroyokan yang telah dilaporkan pada 12 Februari 2017. Saat itu, dua orang pelaku, I dan T, diketahui tengah berkumpul dengan korban, Agus, di Jalan Moch Toha tau tepatnya di dekat Gerbang Tol Moch Toha Bandung.
"Pada saat itu, salah satu tersangka melakukan provokasi seolah-olah dikeroyok orang tak dikenal, padahal itu anggota polisi," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (2/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus saat itu tengah berkumpul terprovokasi sehingga bersama rekan-rekannya ikut mengeroyok seorang anggota polisi tersebut. Sewaktu terjadi keributan itu, salah satu polisi mengeluarkan senpi.
"Tanpa disengaja senjata meletus dan mengenai korban Agus Maulana," ujar Hendro didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana.
Hendro menyebut saat ini pihaknya tengah memeriksa pelaku pengeroyokan, I dan T, serta anggota yang saat itu berada di lokasi kejadian. "Kasus pengeroyokannya ditangani oleh Serse, untuk anggota ditangani Propam," ucap Hendro.
Seperti diketahui, Agus tewas usai tertembak oleh anggota Polsek Bojongloa Kidul di Jalan Moch Toha, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung. (bbn/bbn)