4 Anak Penelan 'Pil X' di Tasikmalaya Masih Diopname

4 Anak Penelan 'Pil X' di Tasikmalaya Masih Diopname

Deden Rahadian - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 12:53 WIB
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum membesuk salah satu anak korban 'Pil X'. (Foto: Deden Rahadian.detikcom)
Tasikmalaya - Empat korban obat eximer atau 'Pil X' di Tasikmalaya berangsur membaik meski harus diopname. Mereka sempat berhalusinasi hingga kejang hebat akibat menelan 'Pil X'.

Baca juga: Mengenal 'Pil X' yang Ditelan 12 Anak di Tasikmalaya

Empat anak berusia belasan tahun ini menjalani perawatan di RS Jasa Kartini. Pasien diboyong keluarganya ke rumah sakit tersebut sejak Minggu (24/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang sudah membaik dan komunikasinya lancar. Kalau kemarin kejang-kejang," kata Anggi Anggara, kakak salah satu korban, di RS Jasa Kartini, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (26/9/2017).

Dia belum bertanya rinci kepada sang adik soal 'Pil X'. Efek pil tersebut, sambung Anggi, membuat adiknya bertingkah tak biasa.

"Waktu di rumah itu berhalusinasi. Kayak takut gitu," ujar Anggi.

Baca juga: BBPOM Bandung Waspadai Penyalahgunaan Obat Menyasar Anak-anak

Sejumlah korban yang menelan 'Pil X' menyebut obat tersebut memiliki tanda khusus. Korban meminumnya lantaran si pemberi menyebut pil itu permen manis yang dapat membuat stamina meningkat saat olah raga.

"Pilnya itu ada tanda silang atau X. Katanya obat itu permen, ya saya coba. Setelah itu badan malah lemas, terus kejang. Saya minum dua butir," kata salah satu korban.

Baca juga: 'Pil X' yang Ditelan Anak-anak di Tasikmalaya akan Dicek Lab

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum membesuk para korban penyalahgunaan obat keras tersebut. Uu prihatin kejadian menimpa anak-anak usia sekolah itu.

Meski obat yang dikonsumsi korban itu diperoleh dari salah satu apotek di Bekasi, Uu berjanji tetap mengawasi peredaran obat-obat terlarang. Uu siap mencabut izin operasi dan menutup apotek yang terbukti kedapatan menjual obat berbahaya.

"Ya dicabut izinnya, karena tidak dukung program pemerintah. Mana ada orang tua yang mau anaknya seperti ini, maka kami wajar berikan sanksi pada apotek yang menjual hal di luar keharusan," ucap Uu. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads