Baca juga: Mengenal 'Pil X' yang Ditelan 12 Anak di Tasikmalaya
Empat anak berusia belasan tahun ini menjalani perawatan di RS Jasa Kartini. Pasien diboyong keluarganya ke rumah sakit tersebut sejak Minggu (24/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia belum bertanya rinci kepada sang adik soal 'Pil X'. Efek pil tersebut, sambung Anggi, membuat adiknya bertingkah tak biasa.
"Waktu di rumah itu berhalusinasi. Kayak takut gitu," ujar Anggi.
Baca juga: BBPOM Bandung Waspadai Penyalahgunaan Obat Menyasar Anak-anak
Sejumlah korban yang menelan 'Pil X' menyebut obat tersebut memiliki tanda khusus. Korban meminumnya lantaran si pemberi menyebut pil itu permen manis yang dapat membuat stamina meningkat saat olah raga.
"Pilnya itu ada tanda silang atau X. Katanya obat itu permen, ya saya coba. Setelah itu badan malah lemas, terus kejang. Saya minum dua butir," kata salah satu korban.
Baca juga: 'Pil X' yang Ditelan Anak-anak di Tasikmalaya akan Dicek Lab
Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum membesuk para korban penyalahgunaan obat keras tersebut. Uu prihatin kejadian menimpa anak-anak usia sekolah itu.
Meski obat yang dikonsumsi korban itu diperoleh dari salah satu apotek di Bekasi, Uu berjanji tetap mengawasi peredaran obat-obat terlarang. Uu siap mencabut izin operasi dan menutup apotek yang terbukti kedapatan menjual obat berbahaya.
"Ya dicabut izinnya, karena tidak dukung program pemerintah. Mana ada orang tua yang mau anaknya seperti ini, maka kami wajar berikan sanksi pada apotek yang menjual hal di luar keharusan," ucap Uu. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini