"Terancam gagal tanam, penyebabnya tidak ada pasokan air," kata Jeje di area sawah miliknya, Kampung Patrolsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/9/2017).
Jeje mengungkapkan seluruh padi yang ditanam di lahannya bisa gagal jika tidak segera dialiri air. Pantauan detikcom, padi baru tumbuh setinggi 10-15 sentimeter dan usia sekitar satu-dua bulan itu dibiarkan dan banyak ditumbuhi rumput liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang sekitar Rp 6 juta sudah dikeluarkan dari saku pribadinya untuk biaya membajak sawah, membeli benih dan pupuk. Dia merugi.
"Baru tahun ini sawah milik saya dilanda kekeringan," kata Jeje.
Dia mengaku sudah tidak punya modal lagi untuk memasang mesin pompa air dan selang sepanjang 200 meter untuk menyalurkan air dari Sungai Cikieum ke sawah garapannya. Jeje mengelus dada dan pasrah akibat dampak kemarau.
"Ya mau apalagi, sementara dibiarkan kalau tidak ada bantuan pompa air dari pemerintah. Saya berharap bantuan dan pemerintah (Pemkab Bandung) segera turun tangan," tutur Jeje. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini