Baca juga: Polres Sukabumi Bentuk Satgas Penanganan Tambang Pasir Besi
Masyarakat mendukung penuh pembentukan Satgas tersebut dengan harapan bisa menjadi solusi penanganan keberadaan tambang pasir besi di sekitar lingkungan penduduk.
"Kapolres menjanjikan satu minggu dari audensi itu Satgas sudah terbentuk dan minggu depannya harus sudah terjun ke lapangan. Kita mengapresiasi kinerja dan gagasan kepolisian yang luar biasa atas pergerakan ini. Namun informasi yang saya dapat keputusan itu malah di ambil alih pihak Pemkab Sukabumi," kata Korlap Geber Pasir, Uj Sukma Wijaya, via telepon, Selasa (12/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap pihak kepolisian yang memegang penuh Satgas, mungkin dengan begitu langkah mereka jadi lebih cepat karena menegakkan hukum berkeadilan untuk masyarakat. Karena sejauh ini kita sendiri sudah banyak bernyanyi miring terkait keberadaan tambang tersebut," tutur Sukma.
Baca juga: Tolak Pasir Besi, Petani dan Nelayan Sukabumi Curhat Kesulitan Hidup
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga dari Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi mendatangi Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jalan Ahmadyani Kota Sukabumi, Selasa (29/8/2017). Kedatangan mereka untuk menolak tambang pasir besi di wilayah mereka.
Puluhan warga yang datang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani. Mereka geram dengan pihak tambang yang menggeser aktivitas mereka sehari-hari. Mereka menempuh perjalanan hingga ratusan kilometer untuk menyampaikan aspirasi. (bbn/bbn)











































