Konon katanya, dahulu kala batu tersebut tidak bisa dihancurkan dan dipindahkan sekalipun menggunakan alat berat. Hal tersebut terbukti saat pembangunan PLTA pada abad ke-19 silam.
Pantauan detikcom, batu yang memiliki ukuran perut induk kerbau itu berdiri kokoh di tengah kolam tando harian PLTA PT Indonesia Power, Cikalong, Pangalengan.
Lokasinya hanya satu kilometer dari Bumi Adat Cikondang. Untuk sampai ke situs batu bersejarah ini dapat diakses dari Kota Bandung via Banjaran-Cimaung sejauh 90 kilometer. Tak banyak terlihat aktivitas warga di sekitar kolam tando PLTA, hanya sejumlah anak-anak yang bermain bola.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam cara dan segala upaya dilakukan Abah Eon untuk memindahkan batu itu, salah satunya dengan menghancurkan batu itu. Meski begitu, tak ada satu pun alat yang mampu menghancurkan batu berwarna kecoklatan itu.
Upaya terakhir dilakukan Abah Eon. Sebuah dinamit yang dipersiapkannya untuk menghancurkan batu itu dengan harapan hancur berkeping-keping. Namun, usahannya gagal karena batu itu tidak hancur. Setelahnya, Abah Eon jatuh sakit dan meninggal.
"Sejak itulah warga setempat menamai Batu Eon," kata pengelola Desa Wisata Lamajang, Ade Sukmana (47) saat ditemui dikediamannta di Desa Lamajang, belum lama ini.
Ade menuturkan, cerita itu belum dapat dipastikan kebenarannya, namun kisah Abah Eon tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata, hingga saat ini Desa Lamajang menjuarai desa wisata terbaik se-Kabupaten Bandung.
"Sulit mencari informasi yang valid mengenai kisah itu. Tapi yang pasti PLTA ini diresmikan oleh Presiden Soekarno tahun 1954 lalu," turur Ade.
![]() |
"Kata orang tua dulu banyak jurig-nya (sebutan hantu dalam Bahasa Sunda), sebenarnya ada batu yang lebih kecil selain Batu Eon, semuanya digunakan untuk pembangunan," ungkapnya.
Dari kejauhan terlihat batu tersebut berada di tengah kolam, laiknya pulau kecil. Pengunjung memang tidak bisa melihat dari dekat, sebab pagar dengan kawat berduri mengelilingi batu itu. "Batu Eon, kisahnya mirip-mirip dengan legenda Batu Cinta di Situ Patenggang," kata Ade. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini