Bayi tapir bercorak hitam putih itu lahir dari pasangan Wily (12) dengan Novi (11) pada Jumat 28 Juli 2017. Setelah hampir 400 hari mengandung, tapir Novi melahirkan di Bunbin Bandung dengan lancar.
"Saat dilahirkan kondisinya sehat dan langsung menyusui induknya," kata Dokter Hewan Bunbin Bandung Dedi Tri Sasongko di Bunbin Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (29/8/2017).
Foto: Mukhlis Dinillah |
Ia menuturkan tidak ada perawatan khusus untuk bayi tapir ini. Sebab, sambung dia, bayi tapir itu cukup menyusui dan mengonsumsi daun dan rumput. Saat ini berat badannya sudah mencapai 8 kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pasangan Wily dan Novi sudah melahirkan tujuh tapir di Bunbin Bandung. Sehingga, sambung dia, Bunbin Bandung memiliki koleksi delapan tapir lantaran salah satunya berada di Taman Safari.
"Pasangan ini sangat produktif. Semenjak Novi (induk) datang dari Ragunan tahun 2004, sudah 7 kali melahirkan di sini (Bunbin Bandung)," ungkap dia.
Foto: Mukhlis Dinillah |
Menurutnya, tapir yang habitatnya di Sumatera ini statusnya terancam punah. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan menjodohkan beberapa anak tapir Novi yang saat ini belum reproduksi.
"Tapir jenis ini sudah berstatus terancam punah. Sejuah ini anak-anak tapir Novi belum ada yang berproduksi, jadi akan kami carikan jodohnya nanti. Agar populasinya bertambah," kata Dedi.
(avi/avi)












































Foto: Mukhlis Dinillah
Foto: Mukhlis Dinillah