Sekolah Bantah Bocah SD Meninggal Usai Berkelahi dengan Temannya

Sekolah Bantah Bocah SD Meninggal Usai Berkelahi dengan Temannya

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 09 Agu 2017 10:50 WIB
Foto: Ilustrasi kekerasan anak oleh Edi Wahyono
Sukabumi - Siswa kelas 2 SD berinisial SR meninggal dunia di halaman sekolahnya SD Longkewang Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (8/8/2017). Polisi menyebut SR sempat terlibat perkelahian dengan teman sekelasnya berinisial DI. Namun pihak sekolah membantahnya. SR disebut hanya dilempar minuman beku dan mengenai telinganya.

Baca Juga: Diduga Berkelahi dengan Teman, Bocah SD di Sukabumi Meninggal

Ade Rohman Gunawan, Kepala Sekolah SD Longkewang mengatakan siswanya meninggal setelah dilempar minuman ringan beku oleh DI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang mengatakan dipukul lah berkelahi lah, itukan opini masyarakat. Setelah diautopsi, ada luka memar akibat jatuh dan tidak mematikan, ada faktor penyakit lain hingga korban meninggal," kata Ade ditemui detikcom di SD Longkewang, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sekitar pukul 09.42 WIB, Rabu (9/8/2017).

Baca Juga: Cerita Keluarga soal Bocah SD Meninggal Diduga Kelahi dengan Teman

Ade menjelaskan mungkin karena kaget, korban lalu jatuh tidak sadarkan diri. Lalu sempat diangkat ke salah satu ruangan di sekolah. "Setelah dilempar es minuman ringan beku itu korban kaget dan jatuh mengenai kaki teman sekolahnya berinisial E. Tapi kan semalam sudah dijelaskan oleh dokter forensik tidak ada lebam bekas pukulan, yang katanya bekas injakan juga tidak ada," lanjut Ade.

Ade mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa siswanya, ia berharap peristiwa itu tidak terulang kembali.

Pengamatan di lokasi, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Cibadak, Resor Sukabumi terlihat melakukan olah TKP di sekitar tempat kejadian. Korban diketahui tergeletak di halaman belakang sekolah. (avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads