Baca juga: Angkot di Sukabumi Masih Mogok, Penumpang Diangkut Kendaraan Polisi
"Kemarin sampai dapat 250 ribu rupiah, tarifnya normal untuk jarak 5 kilometer umum 15 ribu rupiah dan pelajar 10 ribu rupiah. Kita kasihan aja terutama pelajar karena mereka numpuk dekat pangkalan," kata Bayu Setia (33) pengurus Opang Alun-alun Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pendapatan Turun, Sopir Angkot di Sukabumi Tolak Angkutan Online
Terkait adanya angkutan online, Bayu meminta para mitra driver untuk lebih menghargai opang. Sebab, sambung dia, tidak jarang mitra driver transportasi online yang mengangkut penumpang tepat di depan pangkalan.
"Mestinya mereka menghargai kami, mereka tidak jarang narik penumpang di depan pangkalan kami. Kami bukan menentang keberadaan mereka, harusnya ada regulasi yang jelas agar hal seperti itu tidak terjadi," ungkap dia.
Informasi yang diperoleh detikcom, aksi mogok operasi yang dilakukan angkot akan terus berlanjut hingga Rabu (2/8/2017) besok. Sopir angkot meminta transportasi online untuk tidak beroperasi di wilayah Sukabumi karena dianggap menurunkan pendapatan mereka. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini