Ayuni (48) warga Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh mengaku sudah berjam-jam menunggu namun tidak berhasil menemukan Angkot yang beroperasi. Sambil menenteng belanjaan sesekali ia menelpon suaminya.
"Saya baru beres belanja minta dijemput suami tapi katanya sudah berangkat kerja, saya bingung dari tadi tidak ada angkot yang melintas. Katanya lagi demo ya," ungkapnya dengan wajah cemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angkot dari Cianjur ke Sukabumi masih beroperasi, tapi begitu masuk Sukabumi ternyata nggak ada yang jalan. Akhirnya telepon saudara di rumah, angkot lagi demo, saya sih pengennya mereka operasi lagi karena mengganggu aktivitas warga," tuturnya.
Penumpukan penumpang disiasati anggota kepolisian dari Polres Sukabumi Kota, mereka melakukan penyisiran penumpang yang terlantar. Pantauan Detikcom penyisiran dilakukan di Jalur Sukaraja, Selabintana, Bhayangkara, Jalan Pelabuhan II dan ke Cisaat.
Polisi mengerahkan kendaran Dalmas, patroli polsek hingga kendaraan patroli Backbone. Kasatlantas Kota Sukabumi, AKP Agoeng Ramdhani menjelaskan jika Pemkot Sukabumi juga mengerahkan kendaraan angkutan untuk mengangkut penumpang yang terlantar.
"Kami berkoordinasi dengan Pemkot Sukabumi juga, masyarakat kita bantu kalau ada yang nunggu kendaraan angkutan di pinggir-pinggir jalan. Kasihan mereka terkena imbas aksi mogok operasi angkot," singkatnya.
Baca Juga: Pendapatan Turun, Sopir Angkot di Sukabumi Tolak Angkutan Online
Seperti diberitakan, seperti diberitakan, ratusan sopir angkutan kota (angkot) berbagai jurusan di Kota Sukabumi mogok aktivitas. Mereka menolak kehadiran transportasi online karena dianggap menurunkan pendapatan.
Para sopir angkot mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (31/7) kemarin untuk melayangkan protes. Akibat aksi itu para penumpang terlantar karena beberapa angkot berhenti beroperasi.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini