Begini Kondisi Terakhir Bobotoh Riko Sebelum Meninggal Dunia

Begini Kondisi Terakhir Bobotoh Riko Sebelum Meninggal Dunia

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Kamis, 27 Jul 2017 11:56 WIB
Foto: Riko saat terbaring di Rumah Sakit Santo Yusup (Dony Indra/detikcom)
Bandung - Riko Andrian (22) meninggal dunia usai dirawat intensif di Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Riko yang menjadi korban pengeroyokan oleh oknum bobotoh tersebut kondisinya kritis sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Abubakar (49), paman Riko menuturkan kondisi terakhir keponakannya itu. Sebelum meninggal pada Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 10.00 WIB tadi, kata Abubakar, sekitar pukul 05.00 WIB, Riko mengeluhkan rasa sakit di dada. Luka dibagian dada sendiri didapat Riko usai dikeroyok.

"Dia merasa sakit jam lima pagi tadi. Langsung dicek oleh dokter katanya memang ada pendarahan di dadanya," kata Abubakar saat dihubungi detikcom via telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi seperti itu, sambung Abubakar, Riko mendapat penanganan media secara intensif oleh dokter. Bahkan saat dilakukan pemeriksaan, Riko juga mengalami pendarahan pada bagian kepala belakang.

"Otak di kepala belakangnya juga mengaalami pendarahan," kata dia.

Saat dalam penanganan dokter, keluarga harus menerima kenyataan. Nyawa Riko tidak tertolong meski upaya telah dilakukan.

"Terakhir dokter saraf bilang kalau sudah tidak bisa ditolong," kata dia.

Riko Andrian (22) seorang bobotoh Persib Bandung yang dikeroyok oknum bobotoh menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Riko meninggal sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Santo Yusup. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads