Acara tersebut digelar di Lapangan Sepak Bola Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Garut, Rabu (18/7) malam. Acara Domba Catwalk ini merupakan salah satu rangkaian acara Festival Hewan Ternak Jawa Barat 2017 yang diselenggarakan Dinas Peternakan Kabupaten Garut dan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI).
Dalam ajang ini, domba Garut yang terkenal gagah dan tangkas itu 'dimakeup' layaknya model peraga busana. Para pemilik domba Garut ini berlomba-lomba mendandani domba mereka seunik mungkin untuk memperebutkan juara pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Puluhan domba asli Garut itu 'menari' di atas karpet merah, diiringi musik-musik khas Sunda sambil digiring oleh para pemilik dan seorang umberella girl.
Acara yang tidak biasa ini sontak mengundang perhatian dari masyarakat sekitar lokasi. Salah seorang panitia Deni Rinjani mengatakan, Domba Catwalk ini digelar bukan tanpa alasan. Acara ini ditampilkan untuk memperlihatkan sisi lain dari domba Garut.
"Selain tangkas di arena laga, domba asli Garut juga memiliki keindahan tersendiri. Tanduknya juga sangat khas dan elegan jika dibandingkan domba-domba lainnya. Dan kami ingin memperkenalkan sisi lain dari domba Garut itu lewat Domba Catwalk ini," kata Deni kepada wartawan di Lapangan Ngamplang, Cilawu, Garut, Kamis (19/7) dinihari.
Deni mengatakan acara ini sengaja digelar pada malam hari agar masyarakat yang beraktivitas di siang hari bisa ikut menonton. "Memang kalau tahun-tahun sebelumnya digelar siang. Sekarang gelarannya malam agar masyarakat bisa menonton, apalagi jika dengan keluarga mereka," katanya.
![]() |
Dalam gelaran Domba Catwalk kali ini, domba Garut milik seorang peternak asal Kabupaten Tasikmalaya keluar sebagai juaranya. Domba bernama Matador itu menduduki peringkat satu dalam kontes, lantaran dinilai unik dan memiliki keindahan bentuk. Sang pemilik, Yayan (31) pun mendapat hadiah berupa seekor sapi.
Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, Domba Catwalk ini kedepannya akan dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten Garut sebagai salah satu kesenian baru.
"Dulu kan acara ini hanya untuk domba Garut yang ada di Garut saja. Namun, sekarang kita kembangkan, daerah lain juga diperbolehkan untuk ikut," kata Rudy di tempat yang sama.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini