Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi menjelaskan sistem setengah online ini diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan teknis di lapangan. Selain itu untuk memudahkan para orang tua dan calon siswa dalam proses pendaftaran.
"Jadi saat ada yang ingin ditanyakan bisa langsung ke sekolah. Bisa daftar online sendiri juga. Tapi seringkali ada masalah, jadi bisa ke sekolah langsung. Kita akan layani," kata Ahmad saat meninjau PPDB di SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (3/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jalur akademik, kuota di SMA 60 persen, 40 persennya kan non akademik. Kalau di SMK 70 persen akademik, 30 persen non akademik," ucap Ahmad.
Di lokasi yang sama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memantau pelaksanaan PPDB jalur akademik melalui command center di Kantor Disdik Jabar dan meninjau langsung pelaksanaan PPDB di SMA Negeri 3 Bandung dan SMA Negeri 5 Bandung.
Pria yang akrab disapa Aher ini berharap pelaksanaan PPDB jalur akademik bisa berjalan lancar. "Kalau jalur akademik kan insya Allah enggak ada masalah apa-apa, karena yang berlaku passing grade. Ada pilihan (tujuan sekolah) satu dua," ujar Aher.
Aher mengingatkan seluruh sekolah dapat memenuhi kuota yang tersedia sehingga kesempatan siswa mendapat akses pendidikan semakin besar. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini