Kursi rotan itu awalnya dibuat oleh para pengrajin di Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Selesai dibuat, kursi setinggi 12 meter tersebut diletakan di Lapangan Garuda yang tak jauh dari sentra industri rotan.
"Pagi ini kursi rotan dipindahkan ke Taman Weru. Dan akan secara permanen disimpan di sini," jelas Kadisperindag Kabupaten Cirebon, Deni Agustin, saat ditemui disela-sela acara pemindahan kursi di Taman Weru, Kamis (25/6/26017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, kata Deni, beberapa waktu ke depan jalur tersebut akan menjadi jalur utama para pemudik. Sehingga kursi raksasa tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyrakat yang melintas.
"Kita ingin gaung dan promosi Kabupaten Cirebon sebagai sentra industri rotan sampai pada masyakat," tuturnya.
Selain ajang promosi daerah, kursi terebut juga akan menjadi ikon kebangkitan pengusaha rotan yang sempat pasang surut karena serbuan produk-produk dari luar negeri.
"Kita inginkan masyarakat semakin cinta produk dalam negeri. Karena dari segi kualitas kita bisa bersaing dan mampu menandingi kualitas impor," katanya.
Sebelum diletakkan di Taman Weru kursi yang memiliki tinggi 12 meter dan lebar 8 meter itu diarak dari Lapangan Garuda oleh ratusan warga dan pengrajin rotan. Proses pemasangan kursi di taman cukup memakan waktu lama, bahkan dari mulai pukul 9.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB proses pemasangan masih berlangsung dengan melibatkan puluhan warga dan satu alat berat.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini