Ke-17 nama itu terdiri dari politikus, birokrat, artis, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sejumlah aktivis, baik yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat, hingga tingkat nasional.
Dekan Fisip UIN Sunan Gunung Jati Sahya Anggara didampingi Ketua Bidang Kajian Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JMPD) Dadan Firdaus menjelaskan, survei ini dilakukan dari 3-9 April 2017. Survei dilakukan dengan metode startified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, ke 17 nama yang terjaring dalam survei memiliki tingkat popularitas yang berbeda-beda. Posisi pertama ada Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial dengan prosentase sebesar 24,05 persen, Mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda 9,08 persen, Yana Mulyana 9 persen, M Farhan 7,16 persen, Sekda Kota Bandung Yosi Irianto 6,96 persen, Erwan Setiawan 6,19 persen, Ricky Subagja 5,11 persen, Gatot Tjahyono 3,90 persen, Iwa Garniwa 3,90 persen, Ledia Hanifah 3,30 persen, Fiki Satari 2,90 persen, Teddy Rusmawan 2,86 persen, Tate Qomarudin 2,57 persen, Edwin Sandjaya 2,45 persen, Haru Suandaru 2,25 persen, Sodik Mudjahid 1,81 persen, Arfiana Rafinialdi 1,31 persen, dan lain-lain 4,18 persen.
Dilihat dari hasi survei di atas, nama Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial memiliki tingkat popularitas paling tinggi dan menjadi kandidat yang bisa menggantikan Ridwan Kamil. Disusul oleh Ayi Vivanda, serta Ketua FKPPI dan PSSI Kota Bandung Yana Mulyana.
Bahkan nama Oded tetap menempati posisi teratas sebagai sosok yang dinilai layak menjadi Wali Kota Bandung dengan prosentase 30,52 persen, Yana Mulyana 5,79 persen, M Farhan 5,69. Nama Ayi Vivananda justru melorot ke posisi keempat sebagai sosok yang dinilai layak menjadi wali kota dengan prosentasi 5,69 persen.
"Prosentase lainnya 19,38 persen, di antara warga masih ada yang menghendaki Ridwan Kamil jadi wali kota kembali," katanya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini