Muhammad Bagja Sakti Al'Rajab demikian bayi itu dinamai oleh Kepala Puskesmas Cidaun Eman Sulaeman. Menurut Eman sejak berita penemuan bayi itu naik di sejumlah media nasional, sejumlah pihak berdatangan untuk sekedar melihat kondisi dan memberikan bantuan.
"Alhamdulillah, banyak yang datang dan nengok. Termasuk Bupati Purwakarta Pak Dedi Mulyadi juga datang kasih perlengkapan bayi dan uang katanya untuk membeli domba agar anak ini bisa Akikah," kata Eman saat dihubungi detikcom, Rabu (12/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ajaib, Dibuang di Semak Belukar Bayi di Cianjur Ini Selamat
Menurut Eman, bayi yang kini dipanggil Bagja itu tengah dalam proses adopsi oleh pasangan suami istri warga Desa Kertajadi. Namun Eman enggan mengungkap nama calon orang tua adopsi tersebut.
"Kami menjaga proses adopsi, jadi engga bisa nyebutin informasi terakhir pihak Departemen Sosial (Depsos) sudah mendatangi kediaman pasangan suami istri yang akan mengadopsi bayi itu", imbuhnya.
Seperti pernah diberitakan, sesosok bayi dalam karung tergeletak di semak belukar tak sengaja ditemukan Khodijah (45) seorang penggembala kambing di Kampung Simpangsari, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat. Ajaibnya, bayi malang berjenis kelamin laki-laki itu bisa bertahan hidup meski terdapat luka dan belatung di sebagian tubuhnya.
Penemuan bayi pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 13.00 WIB itu, sontak membuat kaget warga di Kampung Simpangsari. Tidak ada satupun warga yang berani mengeluarkan bayi itu dari dalam karung. Sampai akhirnya warga berinisiatif melaporkan temuan itu ke aparat Polsek Cidaun, Resor Cianjur. (ern/ern)