Penemuan bayi pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 13.00 WIB itu, sontak membuat kaget warga di Kampung Simpangsari. Tidak ada satupun warga yang berani mengeluarkan bayi itu dari dalam karung. Sampai akhirnya warga berinisiatif melaporkan temuan itu ke aparat Polsek Cidaun, Resor Cianjur.
"Saya dengar suara ngik-ngik dari dalam karung, saya hampiri. Saya kira awalnya kucing, pas udah dekat saya coba buka ujung karung keluar tangan dan jari mungil," tutur Khodijah menceritakan kronologi penemuan bayi itu kepada detikcom, Selasa (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi dari Polsek Cidaun berdatangan tidak lama setelah dihubungi warga, didampingi petugas Puskesmas polisi kemudian mengeluarkan bayi itu dari dalam karung dan mengelap sekujur tubuh bayi itu menggunakan air bersih.
"Sempat dibersihkan sama polisi pakai air terus dibawa ke Puskesmas, tubuhnya banyak bekas luka," imbuh Khodijah.
![]() |
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cidaun AKP Faizal membenarkan kondisi bayi yang ditemukan warga pada Sabtu (1/4) lalu berhasil bertahan hidup hingga saat ini. Faizal menduga bayi malang itu dibuang orang tuanya tidak lama setelah dilahirkan.
"Diduga dibuang oleh orang tuanya, sementara ini kami konsentrasi ke penyelamatan nyawa bayi laki-laki ini, yang pasti kondisinya saat ini amat bagus," tutur Faizal.
Faizal menyebut, saat ditemukan kondisi bayi didapati banyak luka di bagian perut dan dikerubuti belatung di sejumlah tubuhnya begitu juga di bekas ari-arinya. Berkat perawatan medis Puskesmas Cidaun kondisi bayi mulai berangsur pulih.
"Saat ditemukan (kondisinya) sangat lemah namun saat ini alhamdulillah kondisinya sangat pulih. kami agak kesulitan melakukan pengungkapan karena lokasi ditemukan berada di akses jalan bisa ke Bandung bisa juga ke Garut. Jadi kita memang agak sulit menyimpulkan siapa pelaku yang tega berbuat keji seperti ini," tutup Faizal. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini