Ini Pemicu Ibu Lempar Anak ke Sungai Singaparaya Bandung

Ini Pemicu Ibu Lempar Anak ke Sungai Singaparaya Bandung

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 07 Apr 2017 12:30 WIB
Warga menunjukkan lokasi penemuan jasad Fazar. Foto: Wisma Putra
Kabupaten Bandung - Polisi memerika intensif Fitriyanti Safari (24) selaku tersangka pembunuhan anak kandung. Fitri membuang anaknya yang baru berusia 16 bulan, Fazar Sulaiman, dengan cara melempar ke aliran Sungai Singaparaya Bandung. Apa pemicunya?

Kapolsek Banjaran Kompol Susi Rachmi mengatakan pemicu ibu buang anak ini diduga berlatar belakang beban hidup dan faktor ekonomi. Pengakuan Fitri soal pemicu membuang buah hatinya itu disampaikan kepada polisi.

"Benar karena faktor ekonomi," kata Susi saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Jumat (7/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beban hidup sepertinya. Karena saat ditanya polisi, tersangka (Fitri) seperti orang kebingungan. Seminggu, ia mengaku hanya diberi 50 ribu rupiah oleh suaminya yang merupakan buruh bangunan," ucap Susi menambahkan.

Baja juga: Sadis, Ibu Buang Anak Balitanya ke Aliran Sungai di Kabupaten Bandung

Berdasarkan keterangan Fitri kepada penyidik, sambung Susi, tersangka mengaku spontanitas melempar Fazar ke sungai tersebut. Selain itu, Susi menuturkan, Fitri merasa kehidupannya telah membebani keluarga.

"Jadi ketika melewati sungai, yang terlintas dipikiran tersangka ini ya sudah saja anaknya dibuang, daripada menyusahkan keluarga," ucap Susi.

Baca juga: Lokasi Fazar Tewas Dilempar Ibunya ke Sungai Singaparaya Bandung

Sesosok jasad anak balita ditemukan warga di tanggul irigasi Sungai Singaparaya, Kampung Ciceret, RT 3 RW 13, Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu (5/4) lalu, sekitar pukul 17.30 WIB. Belakangan diketahui mayat lelaki terbawa hanyut itu bernama Fazar Sulaeman.

Hasil penyelidikan polisi dan keterangan saksi, terungkap kematian anak tersebut karena ulah sang ibu, Fitri, yang mengaku melempar tubuh mungil Fazar ke aliran Sungai Singaparaya, Rabu pagi (5/4).

Kini perempuan muda tersebut mendekam di sel tahanan Mapolsek Banjaran. Polisi terus mendalami pengakuan Fitri. Sejumlah saksi turut didengar keterangannya oleh penyidik. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads