Kapolsek Banjaran Kompol Susi Rachmi mengatakan pemicu ibu buang anak ini diduga berlatar belakang beban hidup dan faktor ekonomi. Pengakuan Fitri soal pemicu membuang buah hatinya itu disampaikan kepada polisi.
"Benar karena faktor ekonomi," kata Susi saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Jumat (7/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baja juga: Sadis, Ibu Buang Anak Balitanya ke Aliran Sungai di Kabupaten Bandung
Berdasarkan keterangan Fitri kepada penyidik, sambung Susi, tersangka mengaku spontanitas melempar Fazar ke sungai tersebut. Selain itu, Susi menuturkan, Fitri merasa kehidupannya telah membebani keluarga.
"Jadi ketika melewati sungai, yang terlintas dipikiran tersangka ini ya sudah saja anaknya dibuang, daripada menyusahkan keluarga," ucap Susi.
Baca juga: Lokasi Fazar Tewas Dilempar Ibunya ke Sungai Singaparaya Bandung
Sesosok jasad anak balita ditemukan warga di tanggul irigasi Sungai Singaparaya, Kampung Ciceret, RT 3 RW 13, Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu (5/4) lalu, sekitar pukul 17.30 WIB. Belakangan diketahui mayat lelaki terbawa hanyut itu bernama Fazar Sulaeman.
Hasil penyelidikan polisi dan keterangan saksi, terungkap kematian anak tersebut karena ulah sang ibu, Fitri, yang mengaku melempar tubuh mungil Fazar ke aliran Sungai Singaparaya, Rabu pagi (5/4).
Kini perempuan muda tersebut mendekam di sel tahanan Mapolsek Banjaran. Polisi terus mendalami pengakuan Fitri. Sejumlah saksi turut didengar keterangannya oleh penyidik. (bbn/bbn)