Selidiki Kematian Fitri di Sukabumi, Polisi Periksa Tiga Remaja

Selidiki Kematian Fitri di Sukabumi, Polisi Periksa Tiga Remaja

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 04 Apr 2017 02:08 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Kabupaten Sukabumi - Polisi masih menyelidiki kematian remaja putri, Fitriani (16), yang diduga overdosis minuman keras (miras) oplosan. Guna membuat terang dan jelas kasus ini, polisi meminta keterangan tiga remaja yang ikut mengantarkan jasad Fitri ke RSUD Sekarwangi Sukabumi.

Tiga saksi diperiksa polisi terdiri satu perempuan, GS (16), dan dua lelaki, RS (17), dan Zn (16). Polisi menyebut, Zn ialah kekasih Fitri.

"Para saksi ini mengenal korban (Fitri). Mereka yang mengantar korban ke rumah sakit. Zn ini pacar korban," kata Kanitreskrim Polsek Cibadak Iptu Madun di Mapolsek Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/4/2017), sekitar pukul 22.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok orang misterius datang ke RSUD Sekarwangi Sukabumi untuk mengantar Fitri dalam kondisi meninggal, Sabtu (1/4). Polisi menduga kematian remaja perempuan tersebut diduga akibat overdosis menenggak miras oplosan.

Baca juga: Fitri Tewas Diduga Overdosis Miras Oplosan

Berdasarkan keterangan kepada polisi, kata Madun, Zn mengaku bersama Fitri serta satu remaja perempuan lainnya, inisial YS, keadaan mabuk miras di Jalan Cijalingan, Sukabumi, Jumat siang (31/3) lalu, sekitar pukul 14.00 WIB.

Lantaran kondisi Fitri dan YS memburuk, keduanya sempat dibawa ke rumah RS. Beberapa saat kemudian, Fitri dan YS dijemput rekan lainnya, RB dan LK. Mereka membawa dua remaja putri tersebut ke rumah RB.

RB dan LK saat ini masih dicari polisi. "Tinggal menunggu dijemput oleh anggota," ucap Madun.

Salah satu saksi, RS, mengetahui kabar Fitri meninggal dari RB pada Sabtu (1/4). Ia bersama LK dan pacar Fitri, Zn, bergegas mendatangi kediaman RB.

"Orang tua RB akhirnya berpikiran untuk membawa Fitri ke rumah sakit. Kami berenam, termasuk Fitri, naik angkutan umum ke rumah sakit," ujar RS sambil menambahkan saat itu mereka mengaku panik. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads