Salah seorang petani, Misbah Nurjaman (54) mengatakan, dirinya merugi jutaan rupiah, akibat hasil tanaman padi miliknya rusak tercemar limbah. Dari total 1.600 meter lahan padi miliknya, biasanya bisa menghasilkan 1, 2 ton gabah, kini hanya menghasilkan 4 kuintal gabah saja.
![]() |
"Bukan buruk lagi, tapi saya rugi, sekarang cuma dapat satu jutaan lah dari 1.600 meter biasanya bisa sampai delapan jutaan," katanya, saat ditemui di Kampung Bojong Larang, Garut, Rabu (08/03/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Limbah itu merusak padi, hasilnya jadi enggak bening dan gampang remuk," keluhnya.
Selain itu, bahkan limbah tersebut berdampak terhadap kesehatan para petani. Mereka mengaku sering mengalami gatal-gatal di bagian tangan dan kaki.
"Jika dilihat saja itu sangat jelas tercemar. Kita juga sering mengalami gatal-gatal, gara-gara limbah," katanya.
Mereka berharap agar pemerintah bisa segera mencari jalan keluar atas kasus ini.
"Tolonglah buat pemerintah, tolong carikan solusi, kami kan penghasilan cuma dari ini saja," pungkas Misbah. (avi/avi)