Inovasi zebra cross yang dilahirkan Pemkot Bandung pada November 2016 ini didesain unik agar mendapat perhatian pengguna kendaraan. Seperti halnya di persimpangan Jalan Merdeka - Jalan Aceh yang tak lagi monoton.
Desain ular tangga yang ditampilkan nampaknya mampu membuat para pengendara khususnya sepeda motor tak lagi berdiam di antara marka jalan yang telah menjadi sebuah kebiasaan pengguna lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi untuk sementara waktu zebra cross unik tersebut baru diterapkan di tujuh ruas persimpangan jalan dengan desain berbeda-beda.
Lebih lanjut Didi menuturkan ketujuh titik ruas jalan tersebut berada di persimpangan Jalan Merdeka, Balai Kota, Jalan Braga, Jalan Naripan, Jalan Tamblong, Jalan Aceh dan persimpangan Jalan Wastukancana.
"Untuk desain kami pakai jasa pihak ketiga. Setahu saya desainnya angklung, suling, ular tangga, sondah,"ucap dia.
![]() |
Didi mengaku berencana akan menambah model-model baru di beberapa ruas jalan lainnya. Namun, langkah tersebut menunggu hasil kajian Institut Teknologi Bandung (ITB) perubahan perilaku pengguna jalan.
"Apakah semua akan diganti, kita tunggu hasil riset (perubahan marka jalan). Kalau berdampak meningkatnya peminat penyeberang jalan, kemungkinan akselerasinya bisa cepat," ungkap Didi. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini