Aneka Produk Kreatif Indonesia Tampil di Festival Indesignation

Bandung - Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Pemkot Bandung menggelar Indesignation 2016. Festival tersebut menampilkan aneka produk buatan Indonesia berkelas internasional.

Kegiatan Indesignation berlangsung pada 11-13 November 2016 di Gudang Persediaan Cikudapateuh PT KAI, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Jawa Barat. "Selain mempromosikan kedudukan dan peran desain bagi pengembangan masyarakat dan budaya Indonesia, even ini sebagai bentuk partisipasi aktif ADPII seiring Bandung sebagai kota kreatif di bidang desain oleh UNESCO pada 2015," ujar Ketua ADPII Adhi Nugroho di lokasi acara, Jumat (11/11/2016).

Menurut Adhi, even ini menghadirkan seminar serta pameran desain yang menampilkan produk terbaik bergaya sains global yang dihasilkan oleh Desainer Produk Indonesia. "Eksibisi ini diwakili kategori desain, transportation, electronic goods, craft, furniture and apprel design, dan hasil karya mahasiswa desain produk anggota kami (ADPII)," ungkapnya.

Adhi mengungkapkan selama ini belum pernah menggelar konferensi level internasional yang fokus membahas soal desain produk. "Kami juga gabungkan konferensi ini dengan pameran khusus desain produk yang menaungi aspek desain produk Indonesia," tutur staff pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB ini.

Foto: Masnurdiansyah

Festival Indesignation banyak menampilkan produk kreatif dari Kota Bandung, seperti jam tangan berbahan kayu dan tanduk hewan, pemutar musik digital berbalut wadah radio jadul, sepatu, tas, dan barang-barang lainnya. Barang tersebut dijual dengan beragam harga.

"Di sini ada design market merupakan acara jual-beli sebagai bentuk yang mengakomodir aktualisasi industri kreatif di Indonesia. Ada 30 hingga 40 brand hasil seleksi, seperti kai Design, Swagyou, Brodo, Taskuni, Fatchcraft, dan masih banyak lagi," kata Adhi.

Masyarakat bisa menemukan barang-barang unik di tempat ini. Festival tersebut dimeriahkan penampilan sejumlah pembicara asal Finlandia, Perancis, Thailand, Belanda, dan Korea Selatan. (bbn/bbn)