SMP 5 Bandung Bantah Adanya Pungli, Tetapi Akui Menerima Siswa Titipan

Ridwan Kamil Memecat Kepsek

SMP 5 Bandung Bantah Adanya Pungli, Tetapi Akui Menerima Siswa Titipan

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 21 Okt 2016 16:00 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberhentikan Kepala Sekolah SMP 5 Dikdik Setia Munandi dari jabatannya mengejutkan sejumlah guru. Mereka menilai keputusan tersebut terkesan sepihak tanpa adanya klarifikasi. Mereka membantah adanya praktik pungli, namun soal siswa titipan memang ada.

Ditemui di SMP 5, Jalan Sumatera, Wakasek Bidang Humas Nandang Sutisna menyebut keputusan Ridwan Kamil kurang tepat. Ia memastikan tidak ada praktik pungli di lingkungan sekolah.

"Kepsek kami (Dikdik) baru datang tujuh bulan yang lalu dan tidak ada pungli di sekolah. Jangankan soal pungli, soal pengelolaan uang juga tidak tahu," kata Nandang kepada detikcom, Jumat (21/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Gratifikasi di Sekolah, Ridwan Kamil akan Telusuri Aliran Uang ke Pejabat Disdik

Diakui Nandang, Inspektorat Kota Bandung beberapa kali melakukan pemeriksaan ke sekolahnya usai pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2016. Pemeriksaan itu berkaitan dengan beberapa kegiatan di sekolah.

"Datang ke sini memeriksa soal penerimaan mutasi siswa, pengelolaan kantin, dan penjualan seragam sekolah," ucap Nandang.

Menurutnya seluruh kegiatan yang menjadi pantauan pihak Inspektorat saat itu dipastikannya tidak melanggar aturan. Apalagi sampai menyalahgunakan wewenang untuk meraup keuntungan pribadi.

Nandang menyebut penjualan seragam sekolah yang dilakukan sekolah itu hanya semata-mata memfasilitasi keinginan orang tua siswa. Pihak sekolah tidak sengaja menjual dengan tujuan mencari keuntungan.

"Kami jual seragam itu permintaan orang tua siswa, karena mereka malas belanja ke pasar. Kami hanya fasilitasi saja. Semua sekolah juga sama kok jual juga," terang dia.

"Kalau kantin itu yang jualan orang dari luar, hanya saja mereka bayar sewa tempat. Hasilnya juga buat kesejahteraan sekolah, bukan pribadi," tambah dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Berhentikan 9 Kepsek SD dan SMP karena Melakukan Pelanggaran

Nandang juga membantah telah melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB tahun ini. Menurutnya, semua proses PPDB sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Namun ia tak menampik menerima siswa-siswa baru saat pelaksanaan PPDB online ditutup. Akan tetap siswa-siswi titipan itu juga merupakan rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.

"Jadi memang setelah PPDB, kepala sekolah dikumpulin sama dinas pendidikan. Disampaikan daftar siswa titipan atau mutasi untuk diterima di sekolahnya masing-masing. Kebetulan sekolah kami ada 27 siswa," kata Nandang.

Dalam proses penerimaan ke-27 siswa itu, Nandang mengatakan, setiap orang tua dimintai sumbangan tanpa dipatok besaran nilainya. Permintaan sumbangan itu memang atas inisiatif sekolah yang tidak melanggar peraturan.

"Kami meminta sumbangan ini ada dasar aturannya dan memang diperbolehkan. Aturannya PP 48, diperbolehkan cari dana dari masyarakat tanpa ada pemaksaan (wajib) dan nilainya disamaratakan. Dan tidak semua harus menyumbang," ujar dia.

Baca juga: Diberhentikan Ridwan Kamil, Ini Reaksi Kepsek SMP 5 Bandung

Tidak hanya Kepsek SMP 5, pemberhentian juga dialami oleh Kepsek SMP 2 yang notabene sekolah favorit. Namun, pihak sekolah enggan menyikapi lebih jauh mengenai pencopotan pimpinannya tersebut.

"Kesepakatan kami (guru-guru) tidak akan berkomentar sebelum ada keputusan atau arahan dari Disdik," ucap Wakasek Bidang Humas Dwi Yanti di SMP 2, Jalan Sumatera.

Dwi memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya tetap berlangsung kondusif meskipun dirundung persoalan tersebut. "Kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung kondusif dalam kondisi apapun," kata dia. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads