Begitulah cerita Syarif sewaktu menyaksikan tim dokter RSHS Bandung melakukan pemisahan bagian dada hingga perut pada bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu. Syarif dan istrinya bernapas lega setelah memastikan operasi berlangsung lancar.
"Saya dan istri langsung berpelukan. Alhamdulillah, anak kembar saya berhasil dipisahkan," kata Syarif berwajah bahagia saat ditemui wartawan di RSHS Bandung, Jalan Djunjunan (Pasteur), Kamis (29/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama proses operasi, Syarif dan Gina tetap berusaha tegar. Dia memercayakan penuh kepada tim dokter RSHS Bandung yang melakukan operasi kepada anak kembarnya.
Sejak awal, Syarif yakin pemisahan Gesya dan Gisya berjalan tanpa hambatan. Keduanya tak henti berdoa demi keselamatan jiwa buah hatinya.
"Saya itu enggak takut kalau lihat orang lain dioperasi. Tapi waktu anak sendiri dioperasi, saya takut," ucap Syarif yang saban hari bekerja sebagai buruh pemetik kelapa di Ciamis, Jawa Barat.
Ia dan istri menyampaikan terima kasih kepada tim dokter RSHS Bandung. "Sekarang saya dan istri merasa tenang. Kami bersyukur Gesya dan Gisya sudah dipisahkan dengan selamat," tutur Syarif. (bbn/ern)











































