Seperti anak laki-laki berusia 16 tahun ini, terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Adalah Andi Rohandi, seorang anak buruh nelayan asal Kabupaten Subang. Dia lolos seleksi ketat sebagai salah satu Paskibra Jabar untuk bergabung dengan rekan sejawatnya pada upacara Hari Kemerdekaan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu 17 Agustus 2016.
"Saya bangga, karena ini merupakan perjuangan saya dan persiapan utama saya agar bisa lolos seleksi Paskibra hingga saat ini adalah berdoa, mental dan fisik," kata Andi saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu di sekolah banyak yang ikut seleksi ada sekitar 11 orang. Semuanya dikirim ke Kabupaten, di sana saya doang yang lolos. Terus ikut seleksi Paskibraka Nasional, tapi ditempatkan untuk provinsi," jelas putra keempat dari pasangan Daroji dan Sarkem ini.
Menurut Andi, meraih sesuatu harus memiliki ketekunan, disiplin dan doa. Terlebih semangat yang ia tempuh untuk bisa menjadi yang terbaik dan menjadi bagian Paskibra tahun ini perlu modal kepercayaan diri. Rasa senang dan sakit telah ia lalui. Andi mengaku selama latihan dirinya sempat mengalami sakit pada ibu jari kakinya.
"Pada waktu seleksi dinasional itu kuku kan digunting, rupanya masih ada yang nyisa terus nancap di jempol kaki, luka dan waktu latihan itu terasa banget sakitnya," ujarnya.
Namun sakit tak Andi rasa demi perjuangan membawa sang merah putih berkibar di langit. Ia bisa menahan rasa ngilu di kaki selama proses latihan di Kota Bandung sejak 1 Agustus 2016. Jerih payah ini tentu berkat dukungan kedua orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan. Ia menyadari jika dukungan orang tuanya sangat besar untuk mendorong dirinya ikut tahapan seleksi nasional.
"Jadi orang tua saya dukungan sangat besar dan luar biasa. Mereka mau datang untuk jauh ke Bandung padahal belum pernah ke kota," ujar Andi.
Selain itu motivasi datang dari guru tempatnya menimba ilmu. Berbagai dukungan moral dan finansial menjadi modal yang cukup hingga Andi bersabuk berwarna hijau atau tanda telah dikukuhkan menjadi anggota Paskibra Jabar.
"Selama latihan saya mengisi posisi tengah dari pengambilan bendera, saya diletakan di posisi delapan tapi posisi tengah," kata Andi.
Targetnya setelah pengukuhan dirinya sebagai Paskibra, Andi akan mengejar cita-citanya untuk masuk Akademi Militer (Akmil). Semangat! (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini