Keluhan Pengunjung: Kebun Binatang Bandung Makin Kumuh dan Becek

Gajah Yani Mati

Keluhan Pengunjung: Kebun Binatang Bandung Makin Kumuh dan Becek

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 12 Mei 2016 18:51 WIB
Bonbin bandung (Foto: Avitia Nurmatari)
Bandung - Gajah Yani, satu dari 900 penghuni Kebun Binatang Bandung sudah mati setelah sejak Maret diketahui sakit, dan seminggu lalu sekarat. Bagaimana kondisi hewan lainnya di sana?

Pantauan detikcom, kondisi kandang mayoritas tak terurus. Ada yang sudah berkarat hingga menyebabkan beberapa bagian kandang keropos. Bahkan ada salah satu kandang banteng yang besi penghalangnya patah, rentan diterobos oleh penghuninya.

Kolam-kolam yang ada di kandang maupun di area Kebun Binatang sangat jorok. Berlumut, keruh kehijauan dan bau tak sedap. Seperti tidak pernah dibersihkan. Sejumlah kandang terpantau kosong tidak ada penghuninya. Entah memang kosong sejak lama atau mati. Di bagian utara memang terlihat ada bangunan kandang baru, namun belum terbangun sempurna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandang di Kebon binatang Bandung


Setiap kali ada pengunjung yang mendekat, hewan-hewan seolah menanti makanan. Mereka melahap apa yang diberi oleh pengunjung. Bahkan hingga berebut.

Pengunjung tidak terlalu terpengaruh dengan kematian Gajah Yani. Mereka hanya bertanya-tanya apa sebab gajah Sumatera tersebut mati mengenaskan.

Kandang rusak (foto: Avitia)


Mereka juga tidak berani mendekat ke kandang gajah karena sudah diberitahu bahwa ada gajah sakit yang mati pada Kamis (12/5/2016). Rencananya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh hewan. Karena dikhawatirkan terjangkit penyakit.

Salah seorang pengunjung, Ramdan (27) warga Soreang mengaku sudah tiga kali berkunjung ke Kebun Binatang Bandung. Kali ini Ia datang mengantar anak bungsunya yang masih balita. Pendapatnya, semakin ke sini kualitas Kebun Binatang menurun.

"Makin ke sini memang makin jelek. Binatangnya sedikit, kumuh, kandangnya jeblog (becek karena lumpur-red). Katanya gajah juga mati ya?" ujarnya.



Ramdan berharap pengelola bisa lebih memperhatikan hewan dan kandang-kandangnya. "Binatangnya muyung (lesu). Kurang makanan kali ya," kata wirausahawan tersebut.

Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari Dadang Danumihardja sebagai pengelola kebun binatang sudah memberi penjelasan soal ini. Dia menyangkal ada persoalan dana. Namun semua hal terkait perawatan hewan akan dievaluasi.

"Dengan kejadian Yani ini, kita meningkatkan kehati-hatian kalau ada satwa yang sakit. Kalau ada kesalahan dari keeper akan kita tindak," ujar Dadang.

Kandang buaya
(avn/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads