Dewan Minta Tim Dokter Transparan Umumkan Hasil Autopsi Kematian Gajah Yani

Dewan Minta Tim Dokter Transparan Umumkan Hasil Autopsi Kematian Gajah Yani

Baban Gandapurnama - detikNews
Kamis, 12 Mei 2016 12:04 WIB
Dewan Minta Tim Dokter Transparan Umumkan Hasil Autopsi Kematian Gajah Yani
Foto: Avitia Nurmatari
Bandung - Dokter hewan gabungan melakukan autopsi kematian seekor Gajah Sumatera betina bernama Yani di Kebun Binatang Bandung. Sejumlah anggota DPRD Kota Bandung meminta tim dokter transparan mengumumkan hasil autopsi.

"Harus terbuka dong. Transparan itu mutlak," kata Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Herman Budiono di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Kamis (12/5/2016).

Dia mendorong pihak yang terlibat tindakan nekropsi atau pembedahan bangkai Yani tidak menutup-nutupi proses pemeriksaan. Sebab, sambung Budi, publik ingin mengetahui penyebab kematian Yani sebenarnya. Hal tersebut bertujuan guna menghindari spekulasi liar berkaitan matinya Yani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya harus diumumkan hasil autopsinya, sehingga semua masyarakat tahu penyebab kematian gajah Yani," tutur Budi.

Senada diungkapkan anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Tomtom Dabbul Qomar. Dia mendesak hasil autopsi Gajah Yani harus dibeberkan dokter sesuai fakta.

"Kami wajib mengetahui sebab-sebab kematian gajah Yani. Apakah ada penelantaran, penyakit atau persoalan lain? Jadi kita harus tahu," ujar Tomtom.

Namun Tomtom menolak berandai-andai soal misteri kematian gajah tersebut. "Kami menunggu hasil autopsinya seperti apa. Kalau ada unsur kelalaian itu kan tidak mudah. Apakah matinya karena tidak diberi makan, atau sengaja ditelantarkan, dibunuh, kan harus ada bukti dan fakta serta keterangan saksi-saki yang mendukung," tutur Tomtom.

Yani mati pukul 18.00 WIB, Rabu (11/5/2016). Hampir sepekan ia lemah tak berdaya di belakang kandang dengan hanya ditutupi terbal biru. Tim dokter dari BKSDA Jabar dan Pemkot Bandung berusaha menolongnya kemarin, namun nyawanya tak tertolong. Belum diketahui apa penyakitnya, sebab ternyata selama satu tahun terakhir ini tidak ada dokter hewan di Kebun Binatang. (bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads