Humas Yayasan Margasatwa selaku pengelola Kebun Binatang, Sudaryo mengakui sejak satu tahun lalu, sudah tidak ada dokter hewan di Kebun Binatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena tidak memiliki dokter hewan, seekor gajah Sumatera bernama Yani, terpaksa tergeletak tidak berdaya. Tubuhnya pasrah saja diikat dan tergolek lemah di atas jerami yang hanya ditutup tenda terpal.
"Kami bukan tidak berusaha mencari dokter. Kami berupaya. Tapi kan ini bukan dokter hewan biasa. Ini satwa liar, harus khusus. Tidak gampang mencari dokter spesialis," akunya.
Saat ini, kata Sudaryo, pihaknya hanya melakukan konseling kepada ahli gajah di Lampung.
"Yang pasti kami tidak diam walaupun tidak ada dokter tetap, kami selalu kontak dengan dokter on call, bahkan ahli gajah dari Lampung kita komunikasi terus. Petunjuk-petunjuk yang diarahkan sudah kita laksanakan. Kemarin kita pasang infus," ucapnya.
Tidak adanya dokter juga menyebabkan penyakit yang menyerang Yani belum diketahui. Sudaryo juga tidak bisa menjamin gajah betina itu masih bisa hidup.
"Saya tidak memperdiksi urusan mati dan hidup, tapi saya pengelola tetap berbuat. Saya meminta jangan terlalu dibesarkan, satwa sakit dimana-mana juga ada, cuma memang seperti ini kondisi kami. Yang jelas ini tidak seperti kebun binatang yang pengurusnya bermasalah," tandasnya.
(avn/ern)











































