"Enak pakai komputer, gampang, enggak ribet," ujar Elsa Evita (18) ditemui usai ujian.
Menurutnya menggunakan kertas dan pensil lebih banyak menghabiskan waktu. Sementara dengan komputer hanya tinggal klik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rida Dzikrina (18) juga menyampaikan hal serupa, ia mengaku bisa menyelesaikan soal ujian setengah jam lebih cepat dari biasanya.
"Kalau pakai komputer ini bisa selesai setengah jam sebelum waktu habis. Jadi masih bisa periksa-periksa lagi. Kalau yang biasa sih ribet," katanya.
Sebelum pelaksanaan UN ini, para siswa telah melakukan simulasi beberapa kali serta menjalankan UAS juga menggunakan komputer sehingga mereka tak menemui kendala berarti saat mengerjakan.
Kepala Sekolah SMAN 20 Bandung Yeni Gantini menuturkan di sekolahnya baru tersedia 122 komputer sehingga pelaksanaan UN dilakukan dalam 3 shift.
"Kita bertahap tambah komputer supaya minimal hanya 2 shift," kata Yeni.
Dalam pelaksanaan UNBK yang dipersiapkan antara lain jaringan, server dan penambahan daya listrik. (tya/ern)











































