Rangkaian Acara Bakal Warnai Aksi Earth Hour di Bandung Malam Ini

Rangkaian Acara Bakal Warnai Aksi Earth Hour di Bandung Malam Ini

Tya Eka Yulianti - detikNews
Sabtu, 19 Mar 2016 12:49 WIB
Ilustrasi
Bandung - Kota Bandung kembali mendukung pelaksanaan Earth Hour, kegiatan mematikan lampu selama 1 jam yaitu pada pukul 20.30 WIB - 21.30 WIB. Puncak aksi Earth Hour ini akan dilaksanakan di Gedung Sate dan di kawasan Trans Studio Mall, Sabtu (19/3/2016).

Lebih dari 70 titik atau tempat publik telah menyatakan siap berpartisipasi dalam Earth Hour tahun 2016 yang mengusung tema 'Shine A Light On Climate Action' ini. Diantaranya terdiri dari kantora atau gedung pemerintahan, kawasan komersil mal dan hotel serta kampus dan museum.

Data dari PLN Distribusi Jabar, pada Earth Hour 2015 lalu terjadi penghematan daya listrik sebanyak 19 MW. Yang apabila dikonfersikan dalan jumlah lampu yang memiliki daya 5 watt/lampu sama dengan 1,2 juta lampu yang padam dan jika
dikonversikan kedalam rumah dengan perhitungan satu rumah mematikan lima buah lampu sama dengan 250 ribu rumah ikut memadamkan lampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tahun kelima, Earth Hour Bandung berharap agar gerakan ini lebih dekat dengan masyarakat Kota Bandung melalui aksi dan tindakan nyata serta menggunakan kekuatan massa dalam membuat perubahan serta menjadikan solusi bagi permasalahan lingkungan dalam mencapai tujuan serta konservasi yang berkelanjutan," ujar Dwi Widya, Koordinator Earth Hour Kota Bandung.

Kampanye Earth Hour diharapkan tidak hanya berhenti pada momen satu jam akan tetapi dilanjutkan dengan aksi-aksi perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Dan menjadi bagian dari masyarakat dunia yang menunjukkan kepedulian untuk mengurangi dampak lingkungan dari berbagai aktivitas kita sehari-hari yaitu dengan bersepeda, membawa tempat minum, diet kantong plastik, memakai transportasi umum, mengurangi dan memisah sampah, konsumsi produk lokal, memakai lampu hemat energi, mencabut listrik tak terpakai, dan menanam serta memelihara pohon.

Gerakan global Earth Hour ditandai dengan aksi lokal di Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat (Bogor, Bekasi, Depok, Cimahi, dan Subang) melakukan aksi Switch Off atau mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama satu jam, yang tahun ini pada tanggal 19 Maret 2016, mulai pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat.

"Earth Hour bukan sekedar mematikan lampu dan peralatan elektronik selama 1 jam, tapi lebih merupakan simbolisasi akan sebuah tindakan yang sederhana yang dilakukan oleh seseorang, yang berdampak sangat besar bagi perbaikan lingkungan bila dilakukan secara bersama-sama", jelas Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia sebagai lembaga inisiator Earth Hour di Indonesia.

Rangkaian Earth Hour di Gedung Sate dan Trans Studio Mal akan diramaikan berbagai kegiatan seni dan budaya seperti Jaipongan, Dongeng Sunda, kabaret, vokal grup, akustik, musik sampah dan beatbox. Nantinya dari gedung Sate akan dilepas rombongan pesepeda yang akan gowes hingga ke Trans Studio Mal.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan wakilnya Deddy Mizwar akan mengikuti rangkaian Earth Hour di Gedung Sate. Sementara Wali Kota bandung Ridwan Kamil akan ikut dalam rangkaian di TSM.

Di Trans Studio Mall sebagai tempat pelaksansaan puncak Earth Hour di Bandung telah disiapkan sebagai rangkaian program Earth Hour seperti pembagian bibit tanaman pada pengunjung mal.

Disiaplan pula hiburan berupa special performance dari Trans Studio Bandung yang diselingi dengan talkshow mengenai lingkungan dan tips penghematan energi bersama PLN Distribusi Jawa Barat, Perwakilan BPLH Kota Bandung, dan perwakilan Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung.

Duta Earth Hour Bandung yang akan hadir yaitu Danilla Riyadi (Penyanyi), Suci Nurhadiah (Putri Indonesia Jawa Barat 2014), Kafin Sulthan (Musisi), Tomton (drummer band The TITANS), Meyda Sefira (Aktris) , Evan Lysandra (Puteri Indonesia Jawa Barat 2016) , Ahmad Ridwan (Duta Bahasa Jawa Barat 2015), Rina Ayu Nurrohmah (Duta Kartini 2015) dan Kemala Wijayanti (Duta Bahasa Jawa Barat 2015). (tya/tya)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads