.webp)
Hal ini diungkap Manager Public Relations Telkom Divisi Regional 3 Jabar, Asep Tatang didampingi Communication and Public Relation Dasrizal kepada detikcom, Kamis (21/5/2015). Menurut Asep ia menargetkan pembenahan 14 titik jaringan yang dianggap mengganggu oleh Pemkot Sukabumi selesai minggu ini. Sementara untuk jaringan yang tersebar di luar kota ditargetkan rampung akhir bulan ini.
"Kita apresiasi dan menghormati apa yang menjadi keluhan Pemkot Sukabumi melalui pak Walikota HM Muraz waktu itu dan kita siap membenahi jaringan yang dianggap mengganggu estetika kota. Berikut melengkapi izin-izin yang dianggap masih kurang kalau memang perlu kita semen ya kita semen bekas galian itu," ujar Asep.
Penghentian sementara proses pemasangan jaringan fiber optik diakui Asep akan sedikit mengganggu target permintaan pemasangan sambungan baru untuk jaringan internet 500 ribu target sambungan di Jabar. Sukabumi sendiri ditargetkan melayani 60 ribu sambungan baru pada tahun ini, namun begitu ia menjanjikan pada akhir tahun ini target itu akan terpenuhi.
"Hingga saat ini yang terlayani baru 3.000 pelanggan di Sukabumi. Nantinya jaringan sambungan internet tersebut akan cover akses internet berkecepatan 10 hingga 100 Megabyte, kita akan kebut untuk Sukabumi target selesai akhir tahun saya yakin semua pihak mendukung karena ini merupakan program nasional," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Sukabumi HM Muraz marah-marah saat meninjau pembangunan jaringan kabel optik milik salahsatu BUMN Telekomunikasi di Indonesia. Ia memerintahkan anak buahnya mencabut paksa kabel yang sudah ditanam. Diduga proyek itu tidak berizin.
Saat hujan deras, Muraz memantau jalan di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, sekitar pukul 15.57 WIB, Jumat (15/5/2015). Ia terlihat marah saat melihat galian kabel fiber optik di bahu jalan kiri yang masih terlihat terbuka.
(Erna Mardiana/Erna Mardiana)
