Hotel Horison Klaim Tamu Tewas di Kolam Renang Merupakan Kejadian Pertama

Bandung - Manajemen Hotel Horison mengklaim dua tamu tewas tenggelam renang Senin kemarin merupakan kejadian pertama. Gresela Vivian Hartanto (5), dan pengasuhnya, Herni Lidia Astuti (20), nyawanya tak terselamatkan setelah ditemukan tenggelam di kolam arus.

"Ini kejadian (tamu atau pengunjung tewas tenggelam) pertama. Makanya kami kaget sekaligus sedih," ucap Senior Public Relation and Promotion Manager Hotel Horison Sri Nilawati kepada wartawan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Selasa (19/5/2015).

Nila menjelaskan, fasilitas tiga kolam renang di Hotel Horison tak hanya digunakan untuk tamu hotel. Selama ini area kolam renang memang terbuka bagi umum. Jam operasional kolam renang dibuka pada pukul 07.00 WIB.

"Kolam renang ini biasa digunakan untuk rombongan anak-anak sekolah," kata Nila.

Lebih lanjut dia menuturkan, area kolam renang selalu mendapat pantauan life guard sepanjang jam operasional. "Sistem shift untuk life guard. Satu shift itu tiga orang," ujar Nila.

Dia menegaskan, kolam arus sedalam dua meter yang berada di sudut lahan ini sengaja tidak berfungsi tekanan gelombang arusnya saat kedua korban masuk kolam. Berdasarkan keterangan staf dan tamu yang menyelamatkan korban, sambung Nila, waktu kejadian itu tubuh Gresela dan Herni berjauhan.

"Kedua korban (perempuan) tidak mengambang. Ada staf dan tamu hotel yang lewat (area kolam arus) langsung menyelamatkan serta memberikan pertolongan pertama. Memang keduanya masuk kolam itu," tutur Nila.

Dia mengakui sewaktu kejadian kondisi seputaran kolam renang nampak sepi. "Nyawa korban tidak dapat diselamatkan setibanya di IGD RS Muhammadiyah," ucap Nila.

Menurut Nila, insiden tewasnya anak dan pengasuh yang merupakan tamu hotel tersebut berlangsung Senin pagi (18/5), sekitar pukul 06.30 WIB. Dia mengatakan kedua korban berenang sebelum jam operasional kolam renang yaitu pukul 06.20 WIB. Tiga kolam renang di hotel ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB.

(bbn/ern)