Polisi Teliti Senpi Penembak Satpam Hotel Metro Rakitan atau Organik

Bandung - Dor! Peluru meluncur cepat menembus perut Solih (35), satpam Hotel Metro Bandung. Terdengar satu kali letusan. Penjahat menembak Solih lantaran gagal mencuri sepeda motor milik tamu hotel. Tidak ditemukan selongsong peluru di tempat kejadian perkara (TKP). Senjata api (senpi) jenis organik atau rakitan?

"Memang enggak ada selongsong di TKP. Jenis (senpi) yang digunakan pelaku itu masih kami selidiki," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib.

Dia menyampaikannya kepada wartawan di lokasi penembakan dan upaya pencurian motor, Hotel Metro, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (30/1/2015) siang.

Ngajib enggan berspekulasi menyimpulkan senpi pelaku berjenis organik atau rakitan serta kalibernya, sebelum ada hasil uji balistik.

"Proyektil yang bersarang di tubuh korban nanti diangkat. Setelah itu kami teliti proyektilnya," ujar Ngajib.

Solih menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kondisi korban, kata Ngajib, berangsur pulih. "Sekarang dalam kondisi sadar," katanya.

Penjahat sadis berbekal senpi menembak Solih di halaman Hotel Metro Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (30/1/2015), sekira pukul 05.00 WIB. Pria tersebut menggagalkan upaya pelaku mencuri sepeda motor milik tamu hotel yang disimpan di area parkir. Berdasarkan keterangan saksi kepada polisi, pelaku berjumlah enam orang yang diduga kuat komplotan curanmor.


(bbn/ern)