Kronologi Bobotoh Tewas Dikeroyok Geng Motor di Bandung

Kronologi Bobotoh Tewas Dikeroyok Geng Motor di Bandung

- detikNews
Rabu, 12 Nov 2014 18:09 WIB
Bandung -

Herdi alias Eboh (22) tewas gara-gara dikeroyok belasan pemuda geng motor di Bandung. Korban luka serius di sekujur tubuh, terutama bagian kepala. Korban lainnya yang juga teman Herdi yaitu Sambas Tiar (30) mengalami luka berat. Kedua korban usai konvoi mengarak tim Persib. Begini kronologi dua pendukung Persib atau bobotoh tersebut dibantai pelaku.

"Motifnya dendam. Pelaku berjumlah 12 orang. Mereka mengeroyok dua korban yang mengakibatkan satu meninggal dan satu luka berat. Tiga pelaku lainnya berstatus daftar pencarian orang (DPO)," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (12/11/2014).

- Minggu 9 November:
Pukul 21.00 WIB

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dan saksi ikut konvoi pesta Persib juara menggunakan kendaraan pick up hitam. Saat melintas Jalan Rancaloa, Kota Bandung, terjadi insiden. Namun tidak diketahui apa penyebabnya, sehingga sebagian teman saksi dan korban turun dari mobil. Mereka mengejar seseorang, tetapi tak terkejar.

"Itulah penyebab pengeroyokan sewaktu korban dan rekannya pulang," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Ngajib.

Senin 10 November 2014:
Pukul 00.30 WIB

Saksi dan korban pulang usai acara pesta Persib juara menggunakan mobil pick up melintas Jalan Kali Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Tiba-tiba sekelompok orang menggunakan tutup muka yang merupakan kelompk XTC mengejar kendaraan tersebut. Saksi dan korban panik, lalu meloncat dari mobil yang melaju pelan.

Jarak 50 meter, saksi yang berada di mobil melihat ada korban dikeroyok pelaku. Situasi saat itu gelap. Mobil berhenti. Saksi mengatakan para pengeroyok langsung kabur. Polisi menyebut korban dan rekannya kelompok Brigez.

"Para pelaku merupakan kelompok berandalan bermotor. Mereka mengeroyok dan memukuli korban menggunakan bambu, batu dan batok kelapa," tutur Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi.

Sambas dan Herdi mengalami luka-luka langsung dibawa ke RS Al Islam. Pada Senin (10/11) lalu, nyawa Herdi tak tertolong. Sambas masih menjalani perawatan lantaran luka berat.

Polisi berhasil menangkap 12 pelaku yaitu Pelaku yaitu Iqbal (18), Iman Maulana alias Sobeng (18), Irwan Setiawan (18), Angga Anggiawan (18), Vicky Franesa (18), Rian Permana (19), Yogi Pratama alias Yogi (19), Ferdi (19), Irawan Firmasyah alias Iwan (19), Rizky Dwi alias Iweng (20), Pratama alias Tama (20) dan Alrizal Fauzi alias Roheng (23).

Kelompok motor XTC dan Brigez selama ini berseteru. Salah satu pengeroyok, Alrizal Fauzi (23), mengaku kalau kelompoknya bermasalah dengan kelompok korban. "Kami saling tahu komunitas korban karena satu daerah tapi beda kampung," tuturnya.

"Saya Ketua XTC cabang Ciwastra," ucap Alrizal menambahkan.

Pemuda tersebut mengatakan pemicu kejadian bermula kelompok korban berulah. Waktu itu Alrizal dan belasan temannya lagi nongkrong usai ikut konvoi mengarak tim Persib. "Korban dan teman-temannya bawa bendera Persib. Selain itu, mengibaskan bendera Brigez," kata Alrizal.

"Tiba-tiba mereka (kelompok korban) mengejar kami. Korban dan temannya turun dari mobil bak terbuka, ada sekitar 20 orang. Lalu kami balik kejar lagi. Terjadi kontak fisik. Mereka lari naik mobil, dua orang jatuh. Saya dan teman-teman mengeroyok orang yang jatuh itu," tutur Alrizal.

Pelaku lainnya, Iqbal (19), mengaku khilaf ikut-ikutan mengeroyok korban. "Bagian punggung korban (Herdi), saya pukul tiga kali pakai balok. Mereka duluan menyerang kami," ucap Iqbal.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads