Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Balai Kota Bandung, Jalan wastukancana, Senin (28/4/2014). "Iya mulai bulan depan akan direnovasi. Kemungkinan akan ditutup. Pengelolaan parkir juga sudah diberikan ke Pemkot, sedang dilelangkan," kata pria yang akrab disapa Emil tersebut.
Namun khusus untuk Masjid Agung tetap bisa diakses, sebab pengelolaannya berada di provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada pihak ketiga, dari pengusaha properti. Kita jadikan Alun-alun sebagai pusat kota nomor satu lagi," ujarnya.
Soal konsepnya, nantinya di Alun-alun tersebut akan ada ruang terbuka yang sifatnya aktif dan ruang terbuka yang sifatnya pasif.
"Ruang aktif bisa dipakai untuk pameran atau apa. Kalau konsepnya ada ruang pasif taman kosong, ada ruang pasif nanti ada pohon di zona Asia Afrika. Halte-nya juga nanti kita beresin," terangnya.
Dana untuk renovasi Alun-alun tersebut nilainya sekitar Rp 5-10 miliar. Emil dengan tegas menyebut tidak ada dana APBD yang dikucurkan untuk renovasi tersebut, melainkan dana dari Corporate Social Responcibility (CSR) dari pengusaha properti. Ia juga meyakini para pengusaha properti tersebut tidak akan pamrih karena telah memberikan bantuan.
"Enggak ada kompensasi. Saya sudah bilang kepada mereka. Kalau mau bantu Bandung, sok. Tapi jangan pamrih," tegasnya.
Emil berharap, renovasi Alun-alun tersebut ditargetkan selesai ketika Ulang Tahun Bandung nanti. "Harapannya paling cepat waktu ultah bandung. Paling lambat tahun baru," ucapnya.
(avi/ern)