Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Nugroho Arianto saat dihubungi via ponselnya, Minggu (20/4/2014).
"Terakhir diperiksa Kamis (17/4/2014), itu pemeriksaan yang kedua kalinya," ujar Nugroho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka hanya ingin punya bayi. Dia ingin memelihara anak. Dia tidak punya niatan untuk menjual bayi itu ke orang lain," jelasnya.
Tim psikologi dari Polda Jabar juga turut mendampingi selama pemeriksaan terhadap tersangka. "Hasil pemeriksaannya menyatakan bahwa tersangka menculik hanya karena ingin punya anak. Dari tim psikologi, tersangka dinyatakan normal. Hanya masih mengalami trauma ringan saja, sudah tidak apa-apa," kata Nugroho.
Ia pun mengatakan soal kemungkinan Desi dipindahkan ke RS Bhayangkara Sartika Asih melihat kondisinya yang terus membaik. Namun hal itu masih harus berkoordinasi dengan tim dokter RSHS dan dokter Polrestabes Bandung.
"Apakah tersangka bisa dirujuk ke Sartika Asih, kita akan kordinasikan dulu. Yang pasti kondisi tersangka sudah baik, tinggal pemulihan," tuturnya.
Seperti diketahui, bayi pasangan suami istri Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (25), Valencia Y Manurung, dicuri seseorang yang berpenampilan dan mengaku sebagai seorang dokter RSHS, Selasa (25/3) lalu sekitar pukul 19.30 WIB.
Beberapa hari kemudian, polisi dapat menangkap pelaku yang diketahui bernama Desi Ariani. Ia mencoba melakukan aksi bunuh diri dari Fly Over Pasupati saat polisi mendatangi rumah kontrakannya. Desi mengalami sejumlah luka serius dibagian tubuhnya.
(tya/tya)