Catatan detikbandung, terdata enam kasus pembunuhan menggemparkan publik. Para pelakunya bertindak sadis. Hujaman senjata tajam melukai tubuh korban. Beberapa di antaranya berbekal senjata api. Dor! Korban terkapar ditembus timah panas.
Berikut kisah singkat enam aksi pembunuhan menghebohkan yang dirangkum sejak awal tahun hingga menjelang penghujung 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan Mahasiswa UPI di Malam Tahun Baru 2012
|
Dini hari seusai mengisi acara tahun baruan pada sebuah hotel di Jatinangor, Andri pulang mengendarai sepeda motor menuju tempat indekosnya di kawasan Ledeng, Kota Bandung.
Namun pada saat melintasi Jalan Setiabudhi, dua pria tak dikenal mencegat Andri. Pelaku menusuk dada bagian kiri Andri hingga tewas seketika. Saksofon milik korban raib digondol pelaku.
Satrekrim Polrestabes Bandung berusaha keras mengungkap kasus tersebut. Tetapi jelang akhir 2012 atau setahun bergulir, pelaku masih berkeliaran bebas. Kendati sketsa dua wajah pelaku disebar di sejumlah tempat keramaian publik, teka-teki belum berhasil terpecahkan aparat penegak hukum.
Anak Guru Besar Unpar Tewas Ditembak
Pelaku pembunuhan sedang disidang
|
Nahas bagi Harindaka Murti (20), anak guru besar tersebut, ditembak mati pelaku saat melakukan pengejaran. Beberapa waktu setelah peristiwa tersebut, polisi meringkus sejumlah pelaku. Ada lima pelaku berhasil diciduk masing-masing Amirudin, Hendra, M Edi Iskandar, Riki dan Alam Nasro. Kasusnya sudah masuk dalam persidangan.
Penembakan Bos Sekuriti
|
Peluru membolongi dada kanan dan leher kiri Husein yang seorang diri berada di dalam mobil miliknya Toyota Land Cruiser bernopol D 1 EB . Tembakan itu menerjang tubuh korban yang sedang duduk di kursi kemudi mobil. Kaca depan samping kanan atau kaca sopir ditemukan dua lubang bekas tembakan.
Upaya kerja keras Satreskrim Polrestabes Bandung membuahkan hasil. Tiga pelaku yang terlibat berhasil ditangkap. Paling mengejutkan, otak pembunuhan kasus itu tak lain mantan istri korban yakni Rebecca Inggrid Gunawan yang juga desainer muda ternama di Indonesia. Motif dendam menjadi pemicunya.
Inggrid menyewa pembunuh bayaran yang diperankan Agustinus. Selain keduanya, polisi juga menangkap Darso yang turut mengetahui. Kasus ini kini sudah memasuki persidangan.
Pembunuhan Pasangan Suami Istri di Cibadak
|
Kedua korban terkapar di dalam toko miliknya, Jalan Cibadak No. 328, RT 1 RW 1, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa 14 Agustus 2012. Di lokasi kejadian, polisi menemukan kayu berbentuk bangku pendek ukuran kecil atau biasa disebut jojodok oleh orang Sunda. Jojodok itu ukuran lebarnya sekitar 40 sentimeter.
Diduga pelaku berjumlah satu orang. Hingga akhir 2012 ini, polisi belum berhasil mengusut perkara tersebut. Pelaku berkeliaran bebas.
Pertikaian di Asrama Papua
|
Pelaku berada di Asrama Mahasiswa Papua sedang dalam kondisi mabuk. Kehadiran pelaku yang pernah menghuni di asrama tersebut, rupanya membuat suasana asrama memanas. Singkat cerita, terjadilah cekcok serta perkelahian antara pelaku dan sejumlah penghuni asrama. Keributan berlanjut ke luar asrama.
Tak berselang lama, polisi menciduk pelaku dan menahannya. Pelaku penusukan yang menewaskan seorang mahasiswa Papua ini dijerat pasal berlapis yakni Pasal 351 dan Pasal 338 KUH Pidana.
Anak Bunuh Ayah Kandung
|
Kejadian berawal saat pelaku dan korban terlibat cekcok di dalam Rumah Makan Ibu Siti, Jalan Gedebage Wetan, RT 2 RW 6, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu 7 November 2012, sekitar pukul 11.30 WIB. Tempat makan itu milik tante pelaku.
Motif penganiayaan mengakibatkan orang meninggal ini karena pelaku sakit hati. Pelaku ditangkap polisi sebelum melrikan diri. Faisal terjerat Pasal 351 jo 338 jo 340 KUH Pidana. Ancaman hukumannya limabelas tahun penjara.
Polisi turut menyita barang bukti berupa sebilah pisau dapur berukuran panjang 15 sentimeter yang dipakai menikam ayah kandungnya tersebut. Ismail meregang nyawa setelah pisau itu menancap di dada kiri. Nyaris mengenai jantung.
Halaman 2 dari 7
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini