Enam Kasus Pembunuhan Menggemparkan Bandung Sepanjang 2012

Enam Kasus Pembunuhan Menggemparkan Bandung Sepanjang 2012

- detikNews
Senin, 31 Des 2012 11:38 WIB
Enam Kasus Pembunuhan Menggemparkan Bandung Sepanjang 2012
Bandung - Sederet perkara pembunuhan mewarnai Kota Bandung sepanjang 2012. Motif dan modus pelaku menghabisi nyawa korban pun beragam. Ada yang terungkap polisi, ada pula yang pelakunya hingga saat ini belum terkuak.

Catatan detikbandung, terdata enam kasus pembunuhan menggemparkan publik. Para pelakunya bertindak sadis. Hujaman senjata tajam melukai tubuh korban. Beberapa di antaranya berbekal senjata api. Dor! Korban terkapar ditembus timah panas.

Berikut kisah singkat enam aksi pembunuhan menghebohkan yang dirangkum sejak awal tahun hingga menjelang penghujung 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pembunuhan Mahasiswa UPI di Malam Tahun Baru 2012

Andri Wardiansyah (22) meregang nyawa di aspal Jalan Setiabudi, Kota Bandung. Kasus ini membuka awal 2012 atau tepat 1 Januari. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu terkapar dengan luka tusuk.

Dini hari seusai mengisi acara tahun baruan pada sebuah hotel di Jatinangor, Andri pulang mengendarai sepeda motor menuju tempat indekosnya di kawasan Ledeng, Kota Bandung.

Namun pada saat melintasi Jalan Setiabudhi, dua pria tak dikenal mencegat Andri. Pelaku menusuk dada bagian kiri Andri hingga tewas seketika. Saksofon milik korban raib digondol pelaku.

Satrekrim Polrestabes Bandung berusaha keras mengungkap kasus tersebut. Tetapi jelang akhir 2012 atau setahun bergulir, pelaku masih berkeliaran bebas. Kendati sketsa dua wajah pelaku disebar di sejumlah tempat keramaian publik, teka-teki belum berhasil terpecahkan aparat penegak hukum.

Anak Guru Besar Unpar Tewas Ditembak

Pelaku pembunuhan sedang disidang
Harindaka Murti (20), anak guru besar tersebut, ditembak mati pelaku saat melakukan pengejaran. Perampokan di rumah guru besar Universitas Parahyangan (Unpar) Prof Koerniatmanto, Jalan Cigadung Indah, itu terjadi pada Jumat (20/4/2012) siang. Pelaku berjumlah empat orang itu menunggangi sepeda motor matic. Bandit itu berhasil menggondol satu laptop, duit 6 ribu dolar, dan sepeda motor milik korban.

Nahas bagi Harindaka Murti (20), anak guru besar tersebut, ditembak mati pelaku saat melakukan pengejaran. Beberapa waktu setelah peristiwa tersebut, polisi meringkus sejumlah pelaku. Ada lima pelaku berhasil diciduk masing-masing Amirudin, Hendra, M Edi Iskandar, Riki dan Alam Nasro. Kasusnya sudah masuk dalam persidangan.

Penembakan Bos Sekuriti

Bos Sekuriti Red Guard, Husein Komara, tewas diberondong peluru di Jalan Kapten Tendean (Hegarmanah), Kota Bandung, Jumat 4 Mei 2012, sekitar pukul 10.20 WIB. Pelaku menggunakan Avanza hitam saat beraksi.

Peluru membolongi dada kanan dan leher kiri Husein yang seorang diri berada di dalam mobil miliknya Toyota Land Cruiser bernopol D 1 EB . Tembakan itu menerjang tubuh korban yang sedang duduk di kursi kemudi mobil. Kaca depan samping kanan atau kaca sopir ditemukan dua lubang bekas tembakan.

Upaya kerja keras Satreskrim Polrestabes Bandung membuahkan hasil. Tiga pelaku yang terlibat berhasil ditangkap. Paling mengejutkan, otak pembunuhan kasus itu tak lain mantan istri korban yakni Rebecca Inggrid Gunawan yang juga desainer muda ternama di Indonesia. Motif dendam menjadi pemicunya.

Inggrid menyewa pembunuh bayaran yang diperankan Agustinus. Selain keduanya, polisi juga menangkap Darso yang turut mengetahui. Kasus ini kini sudah memasuki persidangan.

Pembunuhan Pasangan Suami Istri di Cibadak

Warji (82), dan istrinya, Slamet (78), tewas berlumuran darah dengan luka di bagian kepala. Pelaku diduga membunuh kedua korban tersebut dengan cara menghantamkan kayu lebih dari satu kali.

Kedua korban terkapar di dalam toko miliknya, Jalan Cibadak No. 328, RT 1 RW 1, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa 14 Agustus 2012. Di lokasi kejadian, polisi menemukan kayu berbentuk bangku pendek ukuran kecil atau biasa disebut jojodok oleh orang Sunda. Jojodok itu ukuran lebarnya sekitar 40 sentimeter.

Diduga pelaku berjumlah satu orang. Hingga akhir 2012 ini, polisi belum berhasil mengusut perkara tersebut. Pelaku berkeliaran bebas.

Pertikaian di Asrama Papua

Insiden keributan itu terjadi pada Jumat lalu 19 Oktober 2012. SK menghujamkan pisau dan mengakibatkan tewasnya Yusuf Baddy (30) serta melukai Zhakarias Thesia (29).

Pelaku berada di Asrama Mahasiswa Papua sedang dalam kondisi mabuk. Kehadiran pelaku yang pernah menghuni di asrama tersebut, rupanya membuat suasana asrama memanas. Singkat cerita, terjadilah cekcok serta perkelahian antara pelaku dan sejumlah penghuni asrama. Keributan berlanjut ke luar asrama.

Tak berselang lama, polisi menciduk pelaku dan menahannya. Pelaku penusukan yang menewaskan seorang mahasiswa Papua ini dijerat pasal berlapis yakni Pasal 351 dan Pasal 338 KUH Pidana.

Anak Bunuh Ayah Kandung

Faisal Yunida (23) bertindak biadab. Ia membunuh ayah kandungnya, Ismail Adidaya (52).

Kejadian berawal saat pelaku dan korban terlibat cekcok di dalam Rumah Makan Ibu Siti, Jalan Gedebage Wetan, RT 2 RW 6, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu 7 November 2012, sekitar pukul 11.30 WIB. Tempat makan itu milik tante pelaku.

Motif penganiayaan mengakibatkan orang meninggal ini karena pelaku sakit hati. Pelaku ditangkap polisi sebelum melrikan diri. Faisal terjerat Pasal 351 jo 338 jo 340 KUH Pidana. Ancaman hukumannya limabelas tahun penjara.

Polisi turut menyita barang bukti berupa sebilah pisau dapur berukuran panjang 15 sentimeter yang dipakai menikam ayah kandungnya tersebut. Ismail meregang nyawa setelah pisau itu menancap di dada kiri. Nyaris mengenai jantung.
Halaman 2 dari 7
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads