Sekitar pukul 12.00 WIB, aliran air di lokasi mendadak deras dan bertambah volumenya. Puluhan orang yang sedang berada di sungai untuk memasang karung, terpaksa naik ke atas.
Kurang dari 1 jam, air sungai bertambah tinggi, bahkan hampir meluber melewati kirmir. Akibat arus yang deras, sebagian karung terlihat terseret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung hal itu, Walikota Bandung Dada Rosada menyebut sudah memprediksinya. "Saya kemarin bicara, ini tidak akan kuat, (karung) akan terbawa arus," ucapnya saat ditemui di Gereja Katedral Bandung, Jalan Merdeka.
Sebagai solusi, Dada mengaku akan melakukan berbagai langkah penanganan gawat darurat. Salah satunya memasang beronjong di lokasi kirmir yang ambrol. Tujuannya agar kirmir atau dinding yang sudah ambrol tidak terus tergerus air sungai.
"Iya akan dipasang," kata Dada. Dalam waktu dekat rencananya beronjong akan di lokasi. Sebab beronjong dinilai lebih kuat daripada karung yang mudah terbawa arus sungai.
Sebelumnya, pemasangan karung berisi pasir dan batu sengaja dilakukan warga untuk mengantisipasi ambrolnya kirmir yang lebih banyak. Total ada 900 karung yang berasal dari swadaya masyarakat serta Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung. Pemasangan karung baru dilakukan hari ini.
(ors/ern)