Hal itu diungkapkan Ketua Penyelenggara Cikapundung Hiking Orienting Game (CIHOG) Yanyan Wahdanimar saat memberikan laporan penyelenggaraan acara sebelum peserta dilepas untuk penelusuran stilasi BLA. Dihadapan Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda, Ketua Legiun Veteran RI Bandung Sudirman, dan Kepala Disparbud Kota Bandung Priana Kusumah, Yanyan menyampaikan temuannya itu.
"Para peserta CIHOG ini akan mendatangi 10 stilasi sejarah BLA yang berbeda-beda kondisinya. Tapi seluruhnya kondisinya memprihatinkan. Hanya 1 yang bagus, itu pun karena baru direnovasi oleh sponsor," ujar Yanyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stilasi di Dewi Sartika itu yang paling parah. Karena disitu dijadikan tempat sampah. Sedih sekali lihatnya. Ada juga yang stilas di dalam rumah makan," tuturnya.
Sementara satu stilasi yang kini kondisinya baik, yaitu yang berada di Jalan Moh Toha di depan sebuah gereja. Stilasi tersebut kini berdiri cukup megah setelah direnovasi oleh panitia CIHOG beberapa hari lalu.
Sebanyak 10 stilasi dibuat di beberapa titik sebagai tanda spot-spot yang pernah para pejuang dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Di desain oleh seniman kenamaan Bandung, Sunaryo bekerjasama dengan Bandung Heritage, stilasi ini dibangun di tahun 1997.
Stilasi Bandung lautan Api memiliki konsep bentuk dan bangun dasar berupa prisma tegak, vertikal di atas silinder pipih, geometrik yang memperlihatkan kesederhanaan. Di atas stilasi, dibuat bunga khas Bandung, bunga patrakomala.
(tya/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini