Kamis tengah malam (1/3/2012), sekitar pukul 02.00 WIB, Erawati meninggalkan rumahnya di Kampung Cigeber Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsoang. Ia pergi sambil menggendong anaknya yang tengah tertidur lelap. Sempat ada tetangga yang melihatnya, namun tak sempat bertanya.
Jumat pagi (2/3/2012), sekitar pukul 10.00 WIB, warga dikagetkan dengan temuan mayat ibu dan anak di sungai kecil yang berada di Kampung Cijagra Desa Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang, sekitar 300 meter dari rumah Erawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil penyelidikan kepolisian, Erawati menenggelamkan anaknya yang tengah tertidur ke sungai keci selebar 1 meter dengan kedalaman selutut itu. Setelah memastikan anaknya tewas, ia memotong urat nadi lengan kirinya. Ia pun menyusul anaknya.
"Motifnya karena terimpit ekonomi dan kesal pada suami yang selalu berbuat kasar baik dari omongan maupun perbuatannya. Itu yang ia tulis dalam surat wasiatnya," ujar Sutarman.
Suami Erawati bernama Ade Rusli (55), buruh bangunan.
Menurut Sutarman Erawati menuliskan surat wasiat dan disimpannya di tempat tidur. "Dia dan suaminya hubungannya memang sudah tidak baik, serumah tapi sudah tidak seranjang," ujar Sutarman.
Kini jenazah ibu dan anak itu sudah dimakamkan. "Keluarga sudah ikhlas ini musibah, mereka menolak otopsi," katanya.
(ern/ern)











































