Kesurupan massal yang kali pertama terjadi di SMP 40 Bandung, Jalan Wastukancana No. 75 A, itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, Senin (20/2/2012).
"Tadi itu murid selesai upacara. Semua murid lalu masuk ke ruang kelas masing-masing. Beberapa saat kemudian, di kelas 9A terdengar beberapa murid teriak-teriak," jelas Wakasek Kurikulum SMPN 40 Bandung, Eman Purohman, saat ditemui di halaman sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 9 murid yang diduga kesurupan. Mayoritas perempuan. Murid yang diduga kesurupan itu waktu tadi ada yang berteriak tanpa sebab, lalu ada mengucap 'takut'. Bahkan ada yang mencoba keluar kelas sambil menunjuk-nunjuk meski sudah dihalangi guru," kata Eman.
Sejumlah guru di sekolah itu langsung berusaha menyadarkan murid. Sementara guru lainnya menenangkan murid lainnya agar tidak panik. Di kelas itu diisi sekitar 40 murid.
"Beberapa murid setelah sadar kemudian pingsan. Tiba-tiba ada lagi murid lainnya mendadak histeris. Nah, saat guru berusaha menyadarkan, murid yang sebelumnya sadar malah kumat lagi. Hampir satu jam suasana seperti itu," tuturnya.
Kejadian tersebut tuntas sekitar pukul 09.30 WIB. Aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, lanjut Eman, tidak mengalami hambatan. Sebagian murid yang mengalami kesurupan ada yang pulang dijemput orang tuanya.
"Ada juga murid yang tadi keserupan memilih ikut belajar di ruang kelas," tutup Eman.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini