Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum SD Sirojudin saat memberikan sosialisasi Ujian Nasional (UN) kepada para guru se-Jawa Barat di gedung Landmark Convention Hall, Kamis (2/2/2012).
"Tahun lalu mengisi LJK disilang, tahun sekarang belum ada kepastian. Maka saya menganggap sistem pengisiannya masih sama seperti tahun lalu," ujar Sirojudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti akan ada perubahan pengisian LJK, mungkin kita akan sosialisasi pengisian LJK-nya kepada para guru atau bahkan siswa-siswi langsung," tuturnya.
Dalam pernyataannya, Sirojudin mengatakan ada 3 mata pelajaran yang akan diujikan saat UN nanti, yakni Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA. Sedangkan Pendidikan Agama sendiri akan dimasukkan, namun belum ditetapkan. Sedangkan penilaian akhir UN nantinya merupakan kumulatif atau gabungan dari nilai UN (60%) dan nilai sekolah (40%).
"Diharapkan pada Minggu besok setiap peserta ujian sudah memiliki nomor ujian nasional," ungkap Sirojudin.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya kebocoran soal ujian, Sirojudin menyatakan akan mengantisipasinya agar hal itu tidak terjadi. Caranya terus melakukan sosialiasasi mengenai aturan dan saksi terhadap pelaku pembocoran soal ujian.
"Kami akan melakukan pengawasan dari titik bongkar soal ujian sampai ke subrayon. Di sekolah nanti saat ujian dilaksanakan, pengawas akan diberikan otoritas, namun pengawas ruangan tidak boleh ikut membaca soal. Dan yang pasti, setiap siswa tidak boleh keluar ruangan pada saat ujian berlangsung," tegasnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini