"Barang-barang yang hilang masih kita inventarisir. Diperkirakan kerugiannya sekitar Rp 100-200 juta," ujar GM PT Kagum Group Beny Siregar saat ditemui di lokasi.
Barang-barang yang hilang di toko, kata dia, adalah barang fashion seperti celana dan baju. "Yang hilang ya barang-barang itu. Tapi berapa jumlahnya masih kita hitung," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah sekuriti yang berjaga tadi malam ada dua orang. Di mana dua orang itu harus mengawasi sekitar 10 outlet di Jalan Cihampelas yang berada di bawah naungan Kagum Group. Mereka biasanya bergerak mobile dari Jalan Cihampelas bagian atas ke bagian bawah, lalu kembali lagi ke atas.
"Malam itu yang jaga dua orang. Sekitar jam 04.30 WIB, sekuriti sempat lakukan kontrol ke Korek Api Jeans, tidak ada apa-apa. Tapi sekitar pukul 05.30 ketahuan ternyata pintu outlet sudah terbuka, gemboknya juga dijebol," jelasnya.
Disinggung dugaan keterlibatan orang dalam, Beny tidak menaruh curiga. "Kemungkinan sih orang luar," katanya.
Sebab, sambung Beny, kejadian serupa juga pernah terjadi di outlet lain, yakni toko Kingkong yang sama-sama menjual pakaian.
"Itu kejadiaannya beberapa bulan lalu. Barang yang hilang juga sama, barang-barang fashion," tuturnya.
Ditanya soal closed circuit television (CCTV), Beny mengaku di lokasi sudah terpasang. Namun, sejak beberapa waktu terakhir CCTV tidak berfungsi. "Ini kebetulan CCTV nya juga lagi rusak," cetusnya.
Sebagai antisipasi, Beny mengaku akan memperketat keamanan. Namun, jumlah sekuriti tidak akan ditambah. "Sekuritinya harus lebih mobile lagi," ujar Beny.
Hari ini, Korek Api Jeans tetap buka seperti biasa.
(ors/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini