Ia menyampaikan hal tersebut pada Jumat lalu (20/5/2011), setelah muncul pemberitaan di sejumlah media televisi pada 18 Mei 2011. Detikbandung menghadiri jumpa pers yang digelar di Kantor Pengacaranya, Paskal Hyper Square. Narasumber yang muncul di televisi sebagian detikbandung wawancara juga seperti dalam berita sebelum ini.
"Pemberitaan itu tidak benar dan merupakan informasi sesat kepada masyarakat," ujar wanita berambut pendek ini kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadassah menyampaikan pengakuannya tersebut didampingi pengacaranya yakni Johson Siregar. Kepada wartawan, ibu empat anak itu sebagai pimpinan jemaat GBT sejak 2002 hingga sekarang. Gereja tersebut sudah berdiri sejak 1951 dengan segala persyaratan hukum sah.
"GBT selama ini bernaung di bawah Badan Persekutuan Gereja Bethel Tabernakel seluruh Indonesia," terangnya Hadassah. GBT, kata dia, awalnya dipimpin Pendeta R.L.Ogi, selajutnya kepada Pendeta T.B.Ogi, terus kepada Pendeta Johanes Ogi. Sekarang dipimpin Pendeta Hadassah Werner.
(bbn/ern)