Menurut salah seorang karyawan hotel yang enggan disebutkan namanya, ancaman diterima resepsionis, Agna. "Katanya sih lewat telepon orangnya ngancam akan ada paket bom yang meledak," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (16/3/2011).
Ia menjelaskan, peneror diketahui bersuara laki-laki dan hanya menelepon beberapa detik saja. Agni yang menerima telepon pun panik dan ditindaklanjuti dengan laporan ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakuinya, teror bom sempat membuat tamu hotel dan karyawan panik. "Beberapa tamu dan karyawan sempat berhamburan keluar. Tapi setelah dinyatakan aman, semuanya kembali kondusif," jelasnya.
Sementara, pihak hotel baru akan melakukan print out semua telepon yang masuk kemarin. Salah satunya untuk mengetahui nomor telepon peneror.
"Mau diprint hari ini. Kemungkinan sih dari handphone si pelaku neleponnya," pungkasnya sambil menambahkan ancaman teror kemarin diserahkan ke polisi untuk menindaklanjutinya.
Pantauan detikbandung, di hotel tersebut tidak tampak ada tanda-tanda sempat diteror bom. Tamu hotel maupun karyawan tetap beraktivitas seperti biasa.
(ors/bbn)