Mereka di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Priana, Kasatpol PP Ferdy Ligaswara, perwakilan Polrestabes Bandung, perwakilan Kodam III/Siliwangi, dan MUI.
Hal itu dilakukan Dada dan pejabat lainnya dalam rangka menghadiri kegiatan 'Program Binluh (Bimbingan dan Penyuluhan) Mental Rohani Karyawan/Karyawati Usaha Hiburan se-Kota Bandung'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini dilakukan sebagai pembinaan. Saya harap kegiatan binluh jadi wahana untuk saling meningkatkan agar kegiatan usaha hiburan bisa menjamin Bandung tetap kondusif, tetap nyaman bagi siapapun," ujar Dada dalam sambutannya.
Pembinaan dilakukan, sambung Dada, adalah untuk mewujudkan Bandung sebagai kota agamis. Sebab, tempat hiburan identik dengan hal-hal negatif.
"Berkembangnya usaha hiburan tidak lepas dari meningkatnya konsumen baik dari dalam ataupun luar Kota Bandung. Hanya, tempat hiburan ini identik dengan permainan malam, permainan ketangkasan, hingga tempat peredaran minuman (beralkohol). Makanya perlu pembinaan untuk mendukung Bandung sebagai kota agamis," terangnya.
Dalam kegiatan itu, terlihat karyawan tempat hiburan yang mayoritas perempuan, terlihat berpakaian rapi dan tertutup plus kerudung di kepala mereka. Hingga pukul 11.30 WIB, kegiatan masih berlangsung.
(ors/avi)