"Nabi itu kan orang yang sangat pemaaf, banyak senyum, dia tidak menyukai tindakan kekerasan. Mestinya sosok Nabi yang seperti itulah yang harus kita
sebarkan," ujarnya usai Diskusi 'Tebarkan Senyum Sang Nabi' di Pusdai, Jalan Diponegoro, Selasa (15/2/2011).
Menurutnya, banyak hal yang bisa diambil dari sosok Nabi, terutama dalam mengatasi konflik antar umat beragama yang sedang memanas di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
jangan mengaku islam, kita hakimi mereka murtad. Kalau sudah murtad ya tidak usah diganggu," tegasnya.
Ia juga menyarankan, ke depan, seharusnya Peringatan Maulid Nabi itu bisa bekerjasama dengan umat beragama lainnya, agar tercipta kerukuran antar umat
beragama.
"Misalnya membagikan sembako bekerjasama dengan gereja-gereja, atau dengan umat Budha. Kita sama-sama memusuhi kezaliman," ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI).
(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini