Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Anggun (45) penjaga warung yang nongkrong di depan Toko Tiga. Ia melihat ada percikan api yang turun dari atas bangunan bernomor 110 tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Mulanya ia mengira percikan api tersebut berasal dari orang yang sedang mengelas.
"Saya kira ada orang yang nge-las di atas, karena ada percikan api yang turun ke bawah (trotoar-red). Tapi pas saya lihat ke atas, banyak asap dan percikan api dari kabel listrik. Saya langsung berteriak-teriak, kebakaran..kebakaran.." tutur Anggun saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (4/12/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, lanjut Anggun, salah seorang karyawan Toko Angkasa memadamkan api dengan menggunakan tangga dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Apinya langsung dipadamkan dengan APAR. Jadi langsung mati. Tapi gempeurnya (deg-degannya-red) sampai sekarang," ujar Anggun.
Akibat kejadian ini, listrik berada satu jalur di daerah tersebut dipadamkan.
Saat ini terlihat petugas PLN dan Polisi berada di lokasi kejadian, namun tidak terlihat petugas Pemadam Kebakaran yang datang ke lokasi. Sementara itu warga di sekitar Jalan Kosambi masih berkerumun di sekitar lokasi.
Menurut Anggun, kejadian konslet listrik di tempat tersebut sudah dua kali terjadi. Kejadian serupa terjadi sekitar 3 tahun lalu. Akibat adanya kejadian ini Toko Tiga ditutup untuk sementara.
"Kita tutup dulu sementara, karena enggak ada listrik," ujar Dede salah satu karyawan Toko Tiga.
Menurut Dede, toko akan kembali dibuka jika nanti listrik kembali menyala. "Seberesnya listrik nyala aja, makanya masih pada nunggu," ujarnya.
(avi/avi)